Cara menghitung Holding Period Return dengan total pengembalian aset. Holding Period Return mempertimbangkan pendapatan dengan cara menghitung di setiap perubahan nilainya. Mengingat Holding Period Return (HPR) menjadi istilah penting dalam dunia investasi, ada baiknya Anda tahu.
Hal tersebut agar lebih jelas, maka mari simak ulasan selengkapnya tentang HPR dan cara menghitungnya.
Baca Juga: Jenis Investasi Pribadi, Sesuaikan dengan Kemampuan Anda
Cara Menghitung Holding Period Return dalam Investasi
Holding Period Return adalah singkatan dari HPR yang sering ditemukan dalam investasi saham. HPR dihitung dengan menggunakan total pengembalian aset yang mempertimbangkan pendapatan aset setiap perubahan nilai.
Untuk kalkulasi HPR bisa dilakukan secara online seiring perkembangan dunia teknologi. Kini tersedia berbagai website resmi yang hadir dengan fiturnya.
Meski demikian, ada juga yang menggunakan cara manual dengan menggunakan rumus khusus. HPR menjadi metrik dasar dalam manajemen dunia investasi.
Mengingat istilah ini cukup penting, sebaiknya Anda juga tahu definisinya. Secara umum rumus cara menghitung Holding Period Return adalah pendapatan, nilai akhir investasi, dan nilai awal investasi.
Adapun cara yang bisa Anda lakukan untuk menghitungnya yaitu:
HPR = (Income + Vn – V0): V0
Adapun keterangannya yaitu:
- Income = Pendapatan atau arus kas dari investasi seperti dividen.
- Vn = Nilai akhir dari investasi.
- V0 = Nilai awal dari investasi.
Dengan adanya rumus tersebut Anda lebih mudah menghitung HPR sebuah investasi.
Baca Juga: Cara Daftar SBN Ritel di Bareksa, Pengertian dan Keuntungannya
Pengertian Holding Period Return
Sebenarnya cara menghitung Holding Period Return dalam dunia investasi cukup mudah. Anda hanya perlu gunakan rumus khusus tersebut.
Pada dasarnya HPR adalah total pengembalian yang perolehannya dari memegang portofolio atau sejumlah aset dalam periode tertentu.
Holding Period Return biasa investor gunakan untuk membandingkan kinerja dari berbagai jenis investasi. HPR juga dapat berfungsi untuk mengidentifikasi tarif pajak yang sesuai.
HPR dinyatakan dalam bentuk persen dengan penghitungan menggunakan total pengembalian aset. Perhitungan tersebut mempertimbangkan pendapatan aset dan perubahan nilai yang terjadi.
Meski kalkulasi penghitungan HPR bisa Anda lakukan secara online, namun tidak ada salahnya menghitung dengan cara manual. Adapun cara yang bisa Anda lakukan yaitu dengan menggunakan rumus khusus perhitungannya.
Baca Juga: Tipe Investor Berdasarkan Profil Risiko, Ini 3 Jenis yang Berbeda
Peran Penting HPR untuk Investor
Adanya Holding Period Return cukup berperan penting bagi investor. Mulai dari perbandingan kinerja berdasarkan periode, apakah kinerja aset sama atau tidak dalam periode waktu berbeda.
Selain itu, dengan menghitung HPR investor juga dapat menyusun portofolio investasi. Sehingga dapat memberikan return dan keuntungan terbaik.
Untuk menguji perbandingan kinerja aset satu dengan yang lainnya. Bahkan membandingan kedua aset sekaligus.
Karena alasan inilah mengapa sebagai investor terutama sektor saham perlu tahu bagaimana cara perhitungan HPR.
Dengan menggunakan cara menghitung Holding Period Return baik via online atau manual investor akan mendapatkan banyak keuntungan. Termasuk dalam penyusunan portofolio hingga manajemen investasi. (R10/HR-Online)