Cara kerja gunung berapi akan melewati beberapa tahapan. Gunung berapi akan meletus dengan cara kerja tersendiri. Ketika telah melewati semua tahapannya, maka gunung berapi akan mengeluarkan material-material dari dalam perutnya.
Gunung berapi merupakan sebutan untuk gunung yang memiliki status masih aktif. Mereka yang termasuk gunung berapi dapat meletus kapan saja mengeluarkan material dari dalam Bumi.
Untuk dapat meletus, gunung-gunung tersebut memiliki cara kerjanya sendiri. Apa saja itu?
Baca Juga: Contoh Perpindahan Panas Secara Konduksi Dalam Keseharian
Bagaimana Cara Kerja Gunung Berapi Hingga Meletus?
Di Indonesia sudah sering terjadi peristiwa alam gunung meletus. Peristiwa ini hanya dapat terjadi pada gunung berapi yang masih aktif.
Hal itu karena Indonesia memang memiliki garis gunung berapi yang banyak. Hal itu membuat aktivitas vulkanis di Indonesia cukup aktif.
Tentu saja gunung tidak akan meletus dengan tiba-tiba. Ada proses cara kerja tersendiri yang terjadi secara berurutan sehingga terjadi erupsi.
Pada dasarnya, cara kerja tahapan dari erupsi gunung ini dapat dijelaskan secara alamiah dengan ilmu pengetahuan alam.
Baca Juga: Proses Terjadinya Gletser, Si Bongkahan Es Besar
Tahapan Erupsi Gunung Berapi
Gunung berapi aktif memiliki prosesnya tersendiri untuk mengeluarkan materialnya. Terdapat 3 tahap proses atau cara kerja mereka sebelum akhirnya meletus.
Berikut ini 3 tahapan tersebut.
- Magma Mengendap di Perut Bumi
Tahap pertama adalah gunung berapi akan menyimpan endapan magma di perut atau inti Bumi. Magma sendiri merupakan sebuah batuan cair yang memiliki suhu panas.
Cairan magma tersebut dapat terbentuk akibat panasnya suhu di dalam inti Bumi.
- Muncul Gas Bertekanan Tinggi
Kemudian cara kerja gunung berapi selanjutnya adalah memiliki gas yang bertekanan tinggi. Suhu panas yang ada di dalam Bumi akan melelehkan batuan yang menjadi penyusun lapisannya.
Ketika batuan meleleh, maka akan hadir gas yang bercampur dengan magma di kedalaman 60 hingga 160 km di bawah permukaan Bumi.
- Terdorongnya Magma Keluar
Keberadaan gas bertekanan tinggi pada perut Bumi tersebut kemudian akan mendorong magma keluar sedikit demi sedikit ke permukaan Bumi.
Baca Juga: Proses Terbentuknya Awan Cumulonimbus, Penyebab Badai dan Petir
Jenis-Jenis Letusan Gunung Berapi
Setiap gunung berapi ternyata juga memiliki jenis letusan yang berbeda. Letusan gunung berapi ada yang bersifat eksplosif atau tidak.
Daya ledak gunung akan sangat bergantung dengan komposisi magma yang mereka miliki. Ada dua jenis letusan gunung, yaitu:
- Letusan dengan magma tipis dan berair. Artinya magma yang keluar akan tipis dan juga berair, gas juga dapat keluar dengan mudah dari perut Bumi sehingga tidak terjadi ledakan besar.
- Letusan dengan magma kental dan lengket. Artinya, letusan ini termasuk ke dalam jenis eksplosif yang cukup berbahaya. Ini bisa terjadi karena gas tidak bisa keluar dengan mudah sehingga menumpuk dan meledak dengan keras.
Itulah 3 cara kerja gunung berapi dalam mengeluarkan materialnya dari perut Bumi sehingga terjadi yang namanya ledakan atau letusan. (R10/HR-Online)