Sistem pengisian aki mobil merupakan sebuah proses mengisi kembali arus listrik ke baterai yang wajib untuk Anda ketahui mulai dari sekarang. Seperti yang kita tahu bahwa baterai alias aki mobil adalah salah satu pusat kehidupan bagi kendaraan tersebut.
Selanjutnya dalam aki tersebut juga banyak tersimpan energi listrik yang nanti akan disalurkan ke komponen kelistrikan mobil tersebut.
Maka dari itu, ketika sistem aki sudah tidak sehat maka bisa menyebabkan mobil menjadi tidak mampu untuk berjalan.
Baca Juga: Perawatan Aki Mobil Jarang Dipakai Supaya Tidak Mudah Rusak
Sistem Pengisian Aki Mobil yang Memiliki Peran Sangat Penting
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa listrik menjadi salah satu komponen paling penting supaya mobil bisa kita kendarai dan gunakan.
Baterai yang menjadi sumber listrik juga mempunyai keterbatasan daya dan sistem pengisian ini juga sangat penting
Jadi bagi Anda yang memiliki mobil maka harus tahu sistem apakah yang perlu Anda lakukan dalam proses mengisi baterai. Sehingga apabila terjadi kerusakan maupun masalah lain Anda bisa langsung menangani dan mengatasinya dengan cepat.
Seperti pembahasan sebelumnya, bahwa sistem pengisian aki mobil ini merupakan proses dari penghasil energi listrik kemudian ke sistem kelistrikan.
Sehingga nantinya yang akan melakukan pengisian daya baterai yang telah habis dan bekerja sebagai sumber arusnya.
Selanjutnya pengisian ini juga akan menghasilkan energi saat mesin mobil Anda hidupkan. Kenapa bisa terjadi? Sebab ini terjadi oleh sistem yang menggunakan putaran mesin menjadi sumber tenaga utamanya.
Komponen
Nah, dalam sistem pengisian aki mobil ini akan ada beberapa komponen lain yang saling terkait dan berhubungan.
Sebab, setiap komponen itu juga memiliki tugas dan fungsi masing-masing dalam proses pengisian. Apa saja ya?
Salah satunya adalah alternator, ini memiliki fungsi yaitu untuk menghasilkan arus energi listrik untuk semua komponen kelistrikan aki.
Alternator ini juga masih memiliki beberapa komponen lain yang tentunya memiliki fungsi yang berbeda-beda pula.
Selanjutnya ada regulator, dalam sistem pengisian maka ini berfungsi untuk mengatur tegangan alternator supaya tetap stabil. Selanjutnya regulator ini juga akan mematikan lampu indikator pengisian jika arus listrik telah ada.
Kemudian ada juga kunci kontak, piranti ini berfungsi sebagai saklar guna memutus serta menyambungkan aliran listrik ke lampu indikator.
Ada juga ampere, yang mana dalam sistem pengisian aki, maka tugas ampere adalah untuk mengukur besarnya arus listrik.
Baca Juga: Aki Mobil Sering Drop, Penyebab dan Cara Pencegahannya
Cara Kerja
Pada dasarnya sistem pengisian aki mobil ni akan mengubah energi gerak atau putaran mesin agar menjadi energi listrik. Ini memang mirip layaknya seperti generator yang mampu mengubah energi gerak agar menjadi energi listrik.
Sehingga untuk melakukan perubahan energi itu, maka sistem pengisian akan menggunakan komponen yang bernama alternator.
Saat kunci mobil berada dalam keadaan on, tapi mesin masih mati, maka sistem charger akan mengalirkan daya ke rotor.
Di saat yang sama, maka arus listrik akan mengalir ke arah lampu pengisian sehingga membuatnya bisa menjadi menyala. Nah, dalam posisi ini maka akan ada dua hal yang bisa terjadi yakni sistem pengisian aktif dan lampu CHG mati.
Ketika mesin hidup walaupun putarannya rendah, tetapi sistem pengisian telah aktif maupun alternator akan menghasilkan tegangan pengisian.
Selanjutnya ketika mesin berputar, maka putaran tersebut akan langsung menghasilkan tegangan pengisian.
Baca Juga: Cara Membaca Kode Aki Mobil Agar Tidak Salah Membeli
Fungsi
Pengertian sistem pengisian aki mobil ini adalah sebuah proses yang bisa terjadi, semula dari penghasil energi listrik menjadi sistem kelistrikan.
Sehingga nantinya bisa bekerja sebagai sumber arus serta melakukan pengisian daya pada baterai yang sudah habis itu.
Sementara itu pengisian juga dapat menghasilkan energi saat mesin kendaraan kembali Anda hidupkan. Hal ini terjadi karena sistem yang menggunakan putaran mesin akan menjadi sumber tegangannya.
Sehingga listrik yang terjadi nanti akan berguna untuk menghidupkan sejumlah bagian pada kendaraan tersebut. Seperti untuk menghidupkan lampu, klakson, sampai dengan sistem kelistrikan lain pada mesin kendaraan roda empat itu.
Nah, secara umum memang ada dua fungsi dari sistem pengisian itu, pertama untuk mengisi daya baterai yang telah habis ketika proses starting. Kedua adalah untuk memberi suplai listrik saat mobil hidup.
Pada intinya kendaraan yang melaju memang membutuhkan banyak sumber listrik supaya bisa kita gunakan dengan nyaman.
Maka dari itu, apabila daya baterai sudah habis, mengetahui sistem pengisian aki mobil adalah hal yang penting Anda ketahui. (R10/HR-Online)