Rekomendasi saham LPKR memang ada beberapa pilihan, bahkan HSBC Global Research memulai riset target saham LPKR mencapai 961 saham. Tidak hanya itu saja, melainkan juga memberikan rekomendasi overweight beli.
Untuk saat ini LPKR sendiri juga telah menggenggam 49,52% saham di SILO melalui PT Megapratama Karya Persada. Selain itu, perseroan juga telah tercatat menjadi pemegang saham pengendali dalam emiten rumah sakit itu.
Grup Lippo sendiri memang sedang menjajaki peluang dalam pembangunan rumah sakit dan pusat pendidikan di ibukota baru Indonesia.
Untuk saat ini Siloam juga telah mengoperasikan 40 rumah sakit dan 4 unit untuk pasien Covid-19 dan mempunyai 13 ribu lebih karyawan.
Selama pandemi, Siloam Hospitals juga melihat adanya peningkatan pasien Indonesia yang mungkin sudah melakukan perjalanan ke negara tetangga.
Baca Juga: Saham Cottonindo Ariesta Mengalami Suspensi Terancam Delisting
Rekomendasi Saham LPKR, Kira-Kira Apa Saja?
Sepertinya pertumbuhan PDB Indonesia dengan CAGR 6% per tahun dalam 5 tahun terakhir ini turun angka pengangguran.
Kemudian peningkatan pendapatan serta arus urbanisasi sudah mendorong gaya hidup yang lebih baik dari masyarakat tanah air kelas menengah.
Sementara itu, mimpi untuk memiliki hunian hingga mendapat pelayanan kesehatan berkualitas serta konsumerisme juga tercermin melalui gaya hidup. Mulai dari shopping di beberapa pusat perbelanjaan.
Terkait hal itu, sepertinya LPKR juga mempunyai posisi yang cukup kokoh dalam penyediaan hunian sampai dengan pelayanan kesehatan. Sehingga dengan demikian cocok untuk semua masyarakat kelas menengah yang ada di Indonesia ini.
Baca Juga: Prospek Saham WIR Meningkat dengan Adanya Bisnis Digital
Pengembangan Kota Mandiri
Rekomendasi saham LPKR juga memiliki fokus khusus untuk mempengaruhi kehidupan dari pembeli rumah melalui pengembangan kota mandiri.
Tentunya itu juga terencana dengan baik dan pengembangan highrise yang terintegrasi lengkap dengan fasilitas sosial.
Selanjutnya LPKR sepertinya juga akan memenuhi semua permintaan dan harapan dari kelas menengah tanah air.
Terutama yang terus tumbuh melalui divisi Hospital yang menawarkan layanan kesehatan berstandar internasional serta pusat perbelanjaan.
Overweight saham LPKR dengan target harga saham yang berhasil mencapai 961 saham dengan potensi keuntungan 28%. Kabar lain menyebutkan bahwa juga memperkirakan prospek dividen hingga Rp 10/saham.
Baca Juga: Saham NIRO Menguat Setelah Sesi Penutupan Dibuka
Menambah Saham
PT Lippo Karawaci Tbk alias LPKR tampaknya juga berkeinginan untuk menambah kepemilikan sahamnya dalam entitas anaknya. Yaitu PT Siloam International Hospitals Tbk alias SILO.
Tentunya langkah tersebut juga bakalan dilakukan dengan cara mengakuisisi saham yang sebelumnya masih dimiliki oleh CVC Capital.
Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, bahwa saat ini LPKR sendiri telah menggenggam sebanyak 49,52% saham di SILO.
Selain itu, perseroan tersebut juga telah tercatat bahwa sudah menjadi pemegang saham pengendali dalam emiten rumah sakit itu. Tampaknya kepemilikan saham LPKR di SILO itu juga justru malah berpeluang bertambah.
Hal ini akan terjadi jika kabar terkait pembelian semua saham milik CVC Capital Partner di SILO oleh LPKR bisa terealisasi.
Rekomendasi saham LPKR mencapai 961 saham dan tercatat dalam Bursa Efek Indonesia dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 17,09 triliun. (R10/HR-Online)