Rekomendasi saham BBTN siap gelar right issue pada November mendatang. BBTN mencatat posisi kinerja yang kuat tahun 2022 ini. Kinerja positif telah ditunjukkan oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) dengan saham yang membaik.
Kinerja ini tercatat sejak periode Januari hingga Juni 2022. Perusahaan mencatat pembukuan laba bersih senilai Rp 1,46 triliun atau setara dengan 58,7% secara tahunan.
Baca Juga: Rekomendasi Saham ADMR Dinilai Atraktif dengan Nilai Tinggi
Rekomendasi Saham BBTN dengan Prospek Terbaik
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) menjadi salah satu emiten yang memiliki catatan laba baik di sepanjang tahun 2022. Kementerian keuangan pun kabarnya akan menyuntikkan dana pada perusahaan tersebut.
Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp 2,48 triliun melalui right issue pada November mendatang. Dengan adanya right issue ini ada dampak yang terjadi pada perusahaan.
Di mana perusahan perbankan ini dinilai cukup bagus, Sebab BBTN akan mendapatkan suntikan dana segar dari right issue. Tidak hanya itu saja BBTN juga akan memperkuat rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR).
Melalui rencana right issue tersebut sentimen untuk saham BBTN dari sektor properti akan kembali pulih. kredit pendapatan perbankan akan meningkat karena sektor lain akan kembali normal kinerjanya.
Baca Juga: Rekomendasi Saham LPKR, Tingkatkan Kepemilikan Saham SILO!
Prospek Perbankan Semester 2 Tahun 2022
Rekomendasi saham BBTN telah menunjukkan laba yang cukup positif hingga saat ini. Apalagi dengan direncanakan right issue membuat berbagai dampak baik bisa pihak perusahaan dapatkan.
Akibat rencana ini justru menjadi katalis positif untuk perusahaan. Prospek perbankan pada semester kedua ini masih menunjukkan kinerja yang positif.
Hal ini terjadi dari peningkatan pertumbuhan pemberian kredit pada korporasi terus naik. Selain itu, ketidakpastian global juga menjadi faktor negatif yang menghambat daya beli masyarakat.
Adapun dampak negatif untuk saham BBTN yaitu kenaikan suku bunga yang berpotensi penurunan minat masyarakat dalam sektor properti.
Baca Juga: Saham Cottonindo Ariesta Mengalami Suspensi Terancam Delisting
Kinerja Positif Saham BBTN
Dari dampak positif dan negatif adanya rancangan right issue saham BBTN juga dapat dilihat catatan kinerjanya yang positif. Pada periode Januari hingga Juli 2022 BBTN menunjukkan angka laba bersih senilai Rp 1,46 triliun dari posisi sama tahun lalu Rp 920 miliar.
Ada kenaikan pembiayaan BTN 7,7% yoy dari Rp 265,9 triliun menjadi Rp 286,15 triliun pada bulan Juni. Sedangkan dana pihak ketiga tumbuh menjadi Rp 307,31 triliun dari mulanya hanya Rp 298,28 triliun.
Peningkatan net interest margin (NIM) BTN menjadi 4,50%. Namun dari segi biaya operasional mengalami penurunan menjadi 85,69% pada periode pertama tahun 2022.
Tidak hanya itu saja, kualitas kredit pun mengalami perbaikan non performing loan (NPL) di level 3,54% dan coverage 148,20%. Bahkan dana pihak ketiga juga tercatat naik 7,57% YoY menjadi Rp 299 triliun.
Dari kinerja yang menguat membuat rekomendasi saham BBTN juga tinggi dengan adanya rencana right issue pada bulan November mendatang. Dengan adanya rencana tersebut membantu mendorong kinerja saham BBTN membaik. (R10/HR-Online)