Ratusan driver ojol (ojek online) berunjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (29/08/2022). Aksi para pengemudi ojol yang berlangsung sekitar pukul 12.20 WIB itu mengajukan beberapa tuntutan. Mulai dari soal kenaikan tarif ojek online hingga harga BBM.
Seperti diketahui sebelumnya, rencana naiknya tarif ojek online menuai berbagai pro kontra di masyarakat. Pasalnya, tarif ojol terbaru itu terlalu tinggi, yakni kisaran 30 sampai 50 persen dari harga sebelumnya.
Para pengguna jasa ojek online menganggap kenaikan tarif sebesar itu terasa memberatkan, dan bisa berdampak pada turunnya minat menggunakan jasa ojol.
Rumayya Batubara, Ekonom RISED Universitas Airlangga, dalam sebuah diskusi, Minggu (28/08/2022), mengatakan, naiknya tarif ojek online itu akan membebani, jika mereka bandingkan dengan biaya menggunakan kendaraan pribadi.
Baca Juga : Kenaikan Tarif Ojek Online Terbaru Ditunda, Ini Rincian Tarif di 3 Zona
Potongan Pendapatan 50 Persen Tak Adil Bagi Driver Ojol
Selain kenaikan tarif, para pelaku jasa antar jemput tersebut juga mempersoalkan potongan pendapatan pengemudi.
Seperti yang orator sampaikan saat unjuk rasa berlangsung. Ia bertanya kepada massa aksi soal potongan yang mencapai 50 persen. Yang mana potongan tersebut mereka anggap tidak adil bagi driver ojol yang bekerja di lapangan.
“Temen-temen semua tahu, jika kami dapat tarif Rp 16.000. Berapa yang akan kita dapat. Hanya Rp 8.000, apa itu adil,” tanya orator kepada massa aksi.
Para pengunjuk rasa pun sontak menjawabnya dengan kata tidak. Selain itu, dalam aksinya tersebut, ratusan driver ojol menyatakan penolakan terhadap naiknya harga bahan bakar minyak (BBM).
Baca Juga : DPR RI dan Forum BAKTI Dorong Pemanfaatan Internet di Pangandaran
Ribuan Personel Gabungan Kawal Massa Aksi Driver Ojol
Mengutip dari suara.com, berdasarkan pantauan di lokasi, aksi berjalan tertib dan kondusif. Selain itu, arus lalu lintas Jalan Gatot Subroto jalur arah Semanggi menuju Slipi tetap lancar. Sehingga kendaraan bisa melewatinya.
Dalam aksinya itu, para pengemudi ojek online terlihat membawa mobil komando serta bendera-bendera komunitas ojol.
Dalam perjalanan menuju pagar Gedung DPR RI, ratusan driver ojol itu menyanyikan lagu Maju Tak Gentar sambil mengibarkan bendera merah-putih.
Untuk mengawal aksi tersebut, ribuan personel gabungan yang terdiri dari TNI, Polri dan unsur pemerintah daerah diterjunkan.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin, mengatakan jumlah keseluruhan personel mencapai 1.400 orang.
“Total keseluruhan ada 1.400-an personel yang kami terjunkan,” ungkap Komarudin kepada wartawan, Senin (29/08/2022).
Ia menambahkan, dalam pengawalan ratusan driver ojol yang menggeruduk Gedung DPR RI, pihaknya mengawal pada setiap titik demonstrasi. (Rizki/R3/HR-Online/Editor-Eva)