Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Pasukan pengibar bendera di Desa Pangkalan, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran rela berjibaku dengan lumpur saat mengibarkan bendera merah putih pada upacara HUT ke-77 RI, Rabu (17/8/22).
Kondisi lapang yang becek tak membuat mereka mengurungkan langkahnya untuk mengibarkan bendera merah putih.
“Kondisinya sangat memprihatinkan, sangat becek dan seperti baru selesai dibajak,” kata Anis, salah satu warga.
Baca juga: Bendera Merah Putih Sepanjang 1 Kilometer Dibentangkan di Pantai Pangandaran
Meski begitu, kata Anis, antusias masyarakat sangat tinggi untuk mengikuti prosesi upacara HUT RI.
Anis mengaku terharu melihat perjuangan pasukan pengibar bendera yang mana kostum putihnya kotor karena lumpur.
“Saya menangis melihat perjuangan anak-anak Paskibra. Mereka tetap menjalankan tugas meski kondisinya becek,” imbuhnya.
Kades Pangkalan Ukar Heryadi mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih kepada para pengibar bendera yang telah sukses menjalankan tugasnya.
Apalagi, kata Ukar, mereka selama hampir 1 bulan berlatih terus menerus agar bisa mengibarkan bendera dengan baik.
“Memang kondisi lapangannya becek. Akan tetapi antusias masyarakat sangat tinggi,” ujarnya.
Ia menyebut, lapangan becek tersebut akibat hujan yang terjadi akhir-akhir ini cukup tinggi. Apalagi sebelumnya juga ada kegiatan sepak bola antar dusun.
Sementara di sisi lain drainase yang berada di pinggir lapangan tidak berfungsi dengan baik.
Melihat kondisi ini, lanjutnya, ke depan pihak desa akan menganggarkan untuk pembangunan dan perbaikan lapangan.
“Kita akan rapatkan dengan berbagai unsur di desa agar nanti pada peringatan HUT RI tidak seperti ini. Sekali lagi, kami bangga sekali terhadap pasukan pengibar bendera,” pungkasnya. (Ceng/R6/HR-Online)