Multi time frame trading perlu diperhatikan saat transaksi di pasar modal. Multi time frame membantu trader melihat trending lebih besar. Bahkan jika time frame yang tidak sama akan menciptakan peluang profit yang akan menghambat analisis trading.
Karena alasan inilah mengapa Anda perlu mengetahui beberapa istilah dan strategi dalam dunia trader. Anda pun perlu tahu bagaimana cara memilih time frame yang tepat.
Baca Juga: Swing Trading Forex Bagi Pemula, Pengertian dan Keunggulannya
Mengenal Istilah Multi Time Frame Trading
Bagi seorang trader tentu sudah sering mengenal istilah tentang time frame. Hal ini karena istilah tersebut menjadi gaya trading seorang trader terutama pada forex.
Bagi Anda yang sedang belajar dalam dunia ini cari tahu sebenarnya istilah time frame tersebut. Time frame itu sendiri adalah istilah yang memiliki artian satuan waktu untuk membuat grafik perdagangan.
Dalam dunia trader istilah tersebut adalah kerangka waktu yang berfungsi oleh trader saat bertransaksi. Kerangka waktu tersebut bisa berupa detik, menit, harian, mingguan, atau bahkan hingga bulanan sekalipun.
Trend yang dianggap ideal yaitu saat daily time frame. Data open close sebuah market cukup penting dengan menggunakan daily time frame.
Ada beberapa pilihan time frame trading yaitu M1, M5, M15, M30, H1, H4, D1, W1, dan M1. Sayangnya justru karena banyaknya pilihan membuat para trader bingung menentukan mana time frame yang seharusnya dipilih.
Adapun beberapa pilihan time frame dalam trading forex antara lain:
Baca Juga: Waktu Terbaik untuk Trading Saham AS dan Asia
Jangka Pendek Hingga Menengah
Pada multi time frame trading akan menentukan waktu yang tepat saat bertransaksi. Adapun jenis time frame yaitu jangka pendek. Selain itu juga jangka menengah.
Untuk jangka pendek biasanya trader menggunakan gaya trading scalping dan intraday. Waktu yang digunakan biasanya antara 4 jam hingga 1 jam saja untuk trader intraday.
Sedangkan untuk strategi trading scalper menggunakan waktu 15 menit hingga 1 jam. Pada time frame jangka menengah biasa untuk para swing trader. Di mana trader berusaha untuk menahan posisi dalam hitungan hari agar memperoleh keuntungan yang signifikan.
Adapun timeframe ya antara 4 jam hingga terhitung mingguan. Dengan menggunakan time frame menengah membantu para trader lebih mengetahui banyaknya peluang untuk open posisi.
Baca Juga: Maximum Drawdown Trading, Definisi dan Peran Pentingnya untuk Trader
Time Frame Jangka Panjang
Berbeda dengan multi time frame yang satu ini. Time frame jangka panjang biasa untuk mereka yang menggunakan strategi position trading. Trader menahan posisi selama jangka menengah hingga panjang.
Time frame yang mereka gunakan bisa harian hingga mingguan. Adapun keuntungan yang bisa Anda dapatkan yaitu spread lebih rendah karena transaksi lebih sedikit. Karena time framenya cukup lama akun yang Anda butuhkan jauh lebih besar pula.
Sebagai seorang trader terutama forex gunakan strategi yang tepat untuk meraih keuntungan. Seperti halnya dalam menggunakan multi time frame sesuai dengan kebutuhan trading. (R10/HR-Online)