Investasi yang cocok saat resesi perlu ditentukan secara tepat. Hal ini untuk dapat menjaga perekonomian dalam kondisi yang aman.
Dalam dunia investasi ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi kondisi naik turun harga, yang pasti bisa mempengaruhi keuntungan. Apalagi potensi resesi global kini semakin terlihat.
Dengan adanya kemunculan isu beberapa negara akan bangkrut menjadi salah satu faktor yang berpengaruh. Dalam negeri laju inflasi tergolong cukup tinggi.
Apalagi nilai tukar rupiah yang kini semakin melemah hampir menunjukkan angka pada Rp 15.000 terhadap dolar AS. Dengan adanya kondisi ini menimbulkan kekhawatiran yang cukup serius terhadap pertumbuhan perekonomian negara.
Selain itu, sebagian besar investor pun akan merasakan dampaknya karena kehilangan arah ketika menentukan instrumen investasi yang tepat. Untuk itu, tentukan investasi yang cocok saat resesi agar tidak dalam kerugian.
Baca Juga: Jenis Investasi Safe Haven dengan Potensi Keuntungan Bagus
Menentukan Investasi yang Cocok Saat Resesi
Instrumen investasi terbagi menjadi dua yaitu riil aset dan aset tidak nyata (paper asset). Aset nyata ini pada umumnya adalah berupa properti atau aktivitas bisnis secara langsung.
Sedangkan untuk aset tidak nyata bisa berupa reksadana, deposito, saham, dan sejenisnya . Saat tengah berada pada kondisi resesi seperti saat ini, investor takut dalam berinvestasi.
Untuk itu, rekomendasi yang tepat yaitu memilih aset riil atau nyata. Namun meski demikian, tidak ada salahnya Anda memilih aset tidak nyata.
Dengan catatan Anda perlu strategi yang tepat dan tetap menjanjikan keuntungan meskipun sedang resesi.
Bagi investor yang masih bingung dalam menentukan instrumen bisa simak rekomendasi jenis investasi yang tepat saat resesi.
Baca Juga: Instrumen Investasi Syariah di Pasar Modal Sesuai Syariat Islam
Emas
Rekomendasi investasi yang cocok saat resesi pertama yaitu emas. Anda bisa memilih instrumen yang satu ini karena emas tidak pernah terpengaruh oleh kondisi apapun.
Apalagi harga emas yang terus naik membuat Anda semakin diuntungkan ketika memilihnya.
Emas juga menjadi instrumen investasi yang banyak dilirik investor akibat volatilitas nilai rupiah yang terus terjadi selama pandemi. Tidak ada salahnya memilih emas sebagai instrumen investasi yang tepat saat pandemi.
Obligasi
Ada pilihan lain investasi saat kondisi resesi yaitu obligasi. Obligasi negara menjadi instrumen yang cukup banyak peminatnya karena keamanannya. Berbeda dengan instrumen lainnya.
Salah satu yang cukup menarik yaitu obligasi pemerintah atau government bonds dalam bentuk SBN. Melalui Surat Berharga Negara cenderung lebih aman karena sudah terjamin pengembaliannya 100% untuk investor melalui Undang-Undang.
Selain itu, investor juga memiliki potensi memperoleh pendapatan melalui kupon yang biasa diberikan secara berkala. Karena alasan inilah mengapa obligasi menjadi pilihan investasi yang cocok saat resesi.
Baca Juga: Investasi Real Asset, Memahami Definisi Hingga Contohnya
Valuta Asing (Valas)
Valas bisa menjadi pilihan tepat karena capital gainnya cukup menjanjikan. Apalagi Anda bisa memilih investasi uang terkuat se-Asia, sudah pasti tidak akan terpengaruh saat kondisi resesi.
Misalnya dolar Amerika Serikat atau Euro. Instrumen dolar Singapura menjadi instrumen yang paling kuat se-Asia.
Nilainya masih lebih murah daripada dolar AS. Sehingga investasi yang satu ini cocok saat resesi. (R10/HR-Online)