Harga saham ACES melemah karena kinerjanya yang kurang solid. Laporan keuangan ini tercatat sejak penjualan pada semester pertama 2022.
PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) pada penutupan melemah di angka 1,41% pada sesi pertamanya. Kemarin tanggal 1 Agustus 2022 menunjukkan pada level 700/saham.
Sepanjang tahun 2022 saham ACES telah turun 45,31%. Harga saham ACES yang menurun merefleksikan ekspektasi investor pada kinerjanya yang melemah.
Baca Juga: Arti Underweight Saham oleh Morgan Standley, Dialami GOTO
Harga Saham ACES Melemah Sepanjang Tahun 2022
Analis Indo Premier Sekuritas juga menjelaskan akan adanya kondisi saham ACES yang melemah. Meski demikian, pihak sekuritas sendiri telah menetapkan rekomendasi beli saham ACES meski mengalami penurunan secara terus-menerus.
Sebenarnya saham ACES menunjukkan kinerja fundamental yang kurang baik atau melemah. Harga saham yang turun merefleksikan ekspektasi investor terhadap kinerja ACES.
Laporan keuangan ini juga ada pada riset penjualan saham pada semester pertama tahun 2022.
PT Ace Hardware Tbk (ACES) meraih laba yang diatribusikan ke pemilik entitas induk Rp 242,39 miliar hingga 30 Juni 2022 kemarin.
Namun ada laporan terbaru dari saham ACES menunjukkan penjualan bersih turun dari Rp 3,39 triliun menjadi Rp 3,31 triliun.
Sedangkan untuk laporan keuangan ACES sepanjang penjualan semester pertama terkontraksi 2,58% secara yoy.
Meski beban pokok penjualan menurun 1,78% menjadi Rp 1,71 triliun, namun laba kotor ACES masih mengalami kontraksi sehingga menjadi Rp 1,59 triliun, 3,42%.
Lebih rendah daripada semester pertamanya sebesar Rp 1,65 triliun. Laba periode yang berjalan didistribusikan kepada pemilik entitas induk ACES turun 12,47% menjadi Rp 242,39 miliar dari Rp 276,93 miliar periode yang sama tahun ini.
Baca Juga: Rekomendasi Saham Long Term yang Cocok untuk Investasi
Kinerja ACES di Bawah Estimasi Konsensus
Harga saham ACES pada semester pertama tahun ini mengalami penurunan meski mendapatkan peningkatan kunjungan di gerai Ace Hardware.
Laba kotor pun menunjukkan angka penurunan pada enam bulan pertama tahun sebelumnya. Meski penjualan memiliki angka kenaikan 3,7% secara kuartal, namun margin EBIT turun seiring kenaikan belanja operasional.
Perkiraan membaiknya saham ACES akan terjadi pada perdagangan semester kedua tahun 2022. hanya saja stok barang yang tinggi justru akan menjadi tantangan tersendiri bagi kinerja perusahaan.
Level inventory barang WCES sendiri masih cukup tinggi yaitu 249 hari daripada 205 hari pada masa sebelumnya. Hal ini terjadi akibat pandemi yang kemungkinan besar menghambat aksi perusahaan untuk menambah stok baru.
Adanya kondisi ini juga tidak menutup kemungkinan jika perusahaan menambah diskon meski berdampak negatif terhadap margin laba kotor.
Meski penjualan saham ACES yang melemah, bukan berarti mengakibatkan harga sahamnya menurun.
Baca Juga: Saham Emiten Asuransi Naik, AHAP Menduduki Posisi Tertinggi
Dari adanya keterangan tersebut dengan kondisi yang ada, membuat Indo Premier tetap bertahan merekomendasikan untuk membeli saham ACES. Hal ini seperti yang suda Kevie Aditya dan Andrianto Saputra jelaskan.
Hanya saja untuk target harga saham ACES yang diberikan masih relatif rendah yaitu dari Rp 1.250 menjadi Rp 900. (R10/HR-Online)