Berita Jabar (Harapanrakyat.com),- Gubernur Jabar Ridwan Kamil usulkan bentuk gugus tugas honorer. Tujuannya untuk mencari solusi nasib para tenaga honorer setelah adanya rencana penghapusan pada 2023 nanti.
Gugus tugas ini akan menjadi jembatan aspirasi antara pemerintah daerah dengan tenaga honorer. Terdiri dari Pemprov Jabar dan perwakilan tenaga honorer. Nantinya tingkat kota/kabupaten pun dapat mereplikasi gugus tugas ini.
Ridwan Kamil menyampaikan hal tersebut saat melakukan pertemuan dengan honorer guru dan tenaga kesehatan. Pertemuan dilaksanakan di Gedung Sate, Selasa (9/8/2022).
“Aspirasi dari semua kita dengarkan. Solusinya, kita akan bentuk gugus tugas antara perwakilan honorer dengan tim Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. Tujuannya untuk mencari solusi secara transparan,” kata Ridwan Kamil.
Dengan adanya gugus tugas ini, para perwakilan tenaga honorer dapat secara rutin bertemu dengan Pemprov Jabar. Merespons semua hal terkait kebijakan yang datang dari Pemerintah Pusat terkait tenaga honorer.
“Pertemuan kita rutinkan, sehingga tidak terjadi miskomunikasi,” ucapnya.
Ridwan Kamil pun berkomitmen untuk mengawal kebijakan dari pemerintah pusat terhadap tenaga honorer supaya tetap berkeadilan. Pemprov Jabar pun bisa membuat surat edaran dengan mudah ketika kebijakan berasal dari kota/kabupaten.
“Apabila kewangan pusat tentu kita kerja sama ke pusat. Kalau kewenangan provinsi tentunya solusinya mencari di provinsi. Untuk kewenangan kota/kabupaten tentunya kita bikin edaran,” katanya.
Menurut Ridwan Kamil, pertemuan ini sebagai komitmen Pemrov Jabar untuk memperjuangkan nasib dan kesejahteraan tenaga honorer.
“Supaya mereka paham, Gubernur memperjuangkan aspirasi para tenaga honorer, namun akan realistis. Kita sampaikan secara jujur, kalau belum. Kita upayakan kalau bisa diubah dengan peraturan,” jelasnya. (R9/HR-Online/Editor-Dadang)