Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Eti Suryati seorang janda berusia 62 tahun, warga Dusun Citarunggang, Desa Pangkalan, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, saat ini tinggal di rumah tidak layak huni.
Ia tinggal bersama 3 orang cucunya yang masih sekolah, mirisnya mereka tinggal di rumah yang sudah lapuk dimakan usia dan belum tersentuh bantuan rutilahu.
Eti Suryati mengatakan, sampai saat ini ia belum bisa memperbaiki rumah.
“Saya hanya seorang janda yang tidak berpenghasilan menetap, kerja setiap hari jadi buruh tani yang berpenghasilan 30 ribu, itu juga tidak tiap hari, karena tidak setiap hari orang menyuruh saya untuk bekerja,” ujarnya, di Desa Pangkalan, Pangandaran, Selasa (9/8/2022).
Baca juga: Hendak Pelatihan ke Bandung, 2 Siswa Asal Pangandaran Tewas Kecelakaan
Bukan itu saja, Eti juga harus membiayai ke 3 cucunya yang masih sekolah.
“Saya mengurus 3 cucu, karena orang tuanya juga hidupnya serba kekurangan, sehingga belum mampu memperbaiki rumah,” katanya.
Sebenarnya, kata dia, untuk biaya sekolah cucu cucunya, selama ini mendapat bantuan program PKH.
“Namun untuk biaya sehari- hari saya harus berjuang, banting tulang, jika ada yang menyuruh kerja tani saya kerjakan, jika lagi tidak ada terkadang yang keliling jualan es cincau,” ungkap Eti.
Ia pun mengaku pasrah dengan kondisi rumahnya yang sudah lapuk dan tidak layak huni.
“Rumah saya ini sudah lapuk dan banyak yang bocor, namun bagaimana lagi, tidak punya biaya untuk memperbaikinya,” ucapnya lirih.
Janda tua asal Pangkalan ini berharap, ada bantuan program rutilahu dari Pemkab Pangandaran, agar ia bisa tenang saat berada di rumah. (Enceng/R8/HR Online/Editor Jujang)