Abon Sapi Rajawali Ibu Iloh di Lingkungan Ranca Petir, Kelurahan Ciamis, Kecamatan Ciamis ini punya cita rasa tersendiri. Abon khas Ciamis ini menggunakan bahan dasar sapi 100 persen.
Maka dari itu, Abon Sapi yang berdiri dari tahun 1968 ini sangatlah digemari masyarakat. Memiliki rasa yang khas dengan bumbu rempah-rempah
Tidak hanya itu, Abon Sapi Rajawali Ibu Iloh 1968 ini juga ternyata merupakan pemenang UKM Pangan Award dari Kementrian Perdagangan kategori makanan siap saji.
Novi Mustika Dewi, pemilik Abon Sapi Rajawali Ibu Iloh generasi ketiga mengatakan, pihaknya masih menggunakan resep Neneknya dulu dalam membuat Abon ini.
“Kalau rempah-rempah itu masih resep Nenek saya dulu. Saya tidak kurangi atau lebihi dan cara masaknya juga masih sama yaitu menggunakan kayu bakar untuk menjaga cita rasa,” katanya, Selasa (16/8/2022).
Baca Juga: Keren! Abon Rajawali Ciamis Juara di UKM Pangan Award 2022
Untuk bahan dasarnya juga Ia menggunakan 100 persen daging sapi, jadi tidak dicampur dengan yang lain. Meskipun harga daging naik, namun Novi tidak menaikan harga dan mengurangi takaran.
“Kalau bahan baku naik itu resiko, kami tidak kurang bahan dan juga tidak kurangi takaran kemasan, harga juga tetap sama,” terangnya.
Menurutnya, kendala untuk saat ini yaitu kurangnya sumber daya manusia atau SDM yang bisa memasak Abon yang betul-betul sesuai dengan kriteria Abon Rajawali ini.
“Kalau yang bisa masak abon saja itu banyak, kalau sesuai kriteria kita jarang. Karena kita ini masih olah abon itu secara tradisional, masaknya menggunakan kayu bakar,” tuturnya.
Pemasaran Abon Rajawali Ibu Iloh Sampai Belanda
Novi mengatakan, untuk pemasaran abon sapi ini sekitar daerah Jabodetabek dan Sulawesi. Abon ini juga sampai ke Luar Negeri yakni Belanda dan Malaysia.
“Untuk harganya sendiri memang sedikit berbeda dengan abon lainya. Pasalnya kita gunakan 100 persen daging sapi, harganya itu mulai Rp 34 ribu per ons. Namun bila ada yang ingin beli Rp 50 atau Rp 100 ribu kita juga layani,” katanya.
Novi menambahkan, tidak hanya Abon Sapi saja, Ia juga memproduksi Abon Ayam, Abon Ikan Lele, Dendeng Sapi, Dendeng Mujair, Mustofa Kentang dan Serundeng Kelapa.
“Alhamdulilah, dengan menekuni usahanya ini, kami bisa menghidupi keluarga. Bahkan kami sering mengikuti even-even UMKM baik di Ciamis maupun di luar daerah,” pungkasnya. (Ferry/R9/HR-Online)