Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Masih teringat jelas bagaimana dahsyatnya bencana gempa dan tsunami di Pangandaran, Jawa Barat, 16 tahun lalu.
Peristiwa tersebut tentunya meninggalkan duka dan trauma bagi warga Pangandaran.
Gempa dengan kekuatan 6,8 skala richter yang merenggut lebih dari 668 korban jiwa dan 9.299 luka luka itu, terjadi pada hari Senin 17 Juli 2006 silam, pukul 15.19 WIB.
Aip salah satu warga Pangandaran, yang selamat dari bencana tsunami masih mengingat saat ia hampir jadi korban keganasan ombak besar.
Ia mengatakan, saat itu, guncangan gempa dan tsunami membuat ratusan orang menjadi korban jiwa.
“Tragedi ini meninggalkan duka yang mendalam bagi warga Pangandaran. Warga Pangandaran masing mengingat betul bagaimana dahsyatnya bencana tsunami 16 tahun lalu itu,” ujar Aip Minggu (17/7/2022).
Baca juga: Gempa Berkekuatan M 4,9 Guncang Pangandaran
Masyarakat yang berada di pesisir pantai kata dia, saat itu berlarian menyelamatkan diri ke tempat yang dianggap aman.
Usai kejadian, para relawan berhamburan menyelamatkan para korban.
“Kita semua berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi dikemudian hari, kalaupun ada tentunya masyarakat sudah mempunyai persiapan yang matang dan tahu jalur evakuasi untuk menyelamatkan diri,” katanya.
Warga Pangandaran lainnya, Iwan mengaku jika dirinya menjadi salah satu warga yang selamat dari bencana tsunami 16 tahun silam.
Iwan menuturkan, saat kejadian tsunami, ia berlari ke tempat yang lebih aman sambil menggendong orang tuanya yang saat itu sedang sakit.
“Saya berlari melewati pematang sawah menuju tempat yang aman, dan alhamdulilah saya sekeluarga masih diberikan keselamatan dan umur panjang sampai hari ini,” pungkasnya. (Enceng/R8/HR Online/Editor Jujang)