Thalhah bin Ubaidillah merupakan salah satu nama sahabat nabi yang mempunyai kisah teladan. Perlu Anda ketahui bahwa sahabat nabi yang satu ini berasal dari suku Quraisy.
Lebih tepatnya lahir pada tahun ke-28 sebelum Hijriyah berada di Kota Mekah.
Nama lengkapnya yakni Thalhah bin Ubaidillah bin Utsman bin Amru Bin Ka’ab bin Sa’ad bin Ta’im bin Murrah bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin Nadhr bin Kinanah Al-Quraisy at Ta’imj Al-Makki al Madani.
Nama ibunya adalah Ash-Sha’bah binti Al-Hadrami. Berdasarkan istilah keluarganya, sahabat nabi tersebut mempunyai nasab bertemu dengan Nabi Muhammad pada Murrah.
Maka dengan demikian itu artinya antara Nabi Muhammad dan Thalhah mempunyai leluhur yang sama. Ia juga tergolong dalam Assabiqunal Awwalun. Berjuang demi agama Islam.
Dalam kisahnya juga, sahabat nabi tersebut sangat setia dengan Baginda Nabi Muhammad SAW. Terlebih lagi ketika Rasulullah SAW harus pergi berperang.
Bukan hanya itu saja bukti kesetiaan dari Thalhah. Sebab Ia juga rela menjadi perisai bagi Rasulullah meskipun ia yang harus terluka parah.
Adakah manusia sekarang ini yang sama seperti dengan Thalhah?
baca juga: Sahabat Nabi yang Termasuk Khulafaur Rasyidin, Siapa Saja?
Thalhah bin Ubaidillah dari Quraisy
Hal penting yang harus anda ketahui mengenai sahabat nabi yang berasal dari Quraisy ini adalah ia juga sudah dijamin akan menjadi penghuni surga.
Sebagaimana dalam hadits riwayat Tirmidzi menjelaskan, dari Abdurrahman bin Auf radhiyallahu Anhu Rasulullah SAW telah bersabda, Abu Bakar, Umar Bin Khattab, Utsman bin Affan, Thalhah, Ali Bin Abi Thalib, Zubair, Saad bin Abi waqqash, Abdurrahman bin Auf, Sa’id, dan Abu Ubaidah bin Jarrah kelak akan menjadi penghuni surga.
Semasa hidupnya Thalhah juga selalu mengabdi kepada Nabi Muhammad SAW. Ia juga pernah sekarat dalam Perang Uhud demi melindungi Baginda Nabi SAW.
Hal itulah yang menyebabkan ia mendapatkan julukan sebagai orang syahid yang hidup ataupun orang yang syahid yang bangkit dari kematiannya.
Ketika ia memasuki Islam, sudah pasti ia menerima siksaan yang kejam. Sebab menurut kaum Quraisy, ia meninggalkan agama nenek moyangnya.
Tapi sejak kecil, ia juga sudah belajar berdagang. Thalhah kecil mempunyai kecerdikan dan kecerdasan.
Sehingga ia sukses dalam melakukan perdagangan tersebut. Paling penting lagi, ia juga bisa mengalahkan para pedagang tua yang berasal dari tanah Arab pada zaman itu.
Meskipun ia sukses, tetapi ia tetap tidak sombong. Justru malah ia merasa sedih dan pusing dengan harta yang ia miliki.
baca juga: Istri Utsman bin Affan Adalah 2 Putri Nabi SAW dengan Julukan Dzunurain
Mulia kepada Rasulullah
Pada saat perang Uhud, ternyata pasukan Islam sangat kewalahan terhadap adanya gempuran dari kaum kafir. Hal itu juga yang menyebabkan hanya tersisa 12 orang yang bisa bertahan di sisi Rasulullah SAW.
Salah satunya yakni Thalhah. Lantas Nabi Muhammad SAW memerintahkan kepada para pengawal untuk melawan kaum kafir tersebut.
Mengetahui itu juga, membuat sahabatnya yang berasal dari kaum Quraisy menawarkan diri. Tetapi Apa yang terjadi? Setelah Nabi Muhammad tidak mengizinkan ia ikut dalam medan pertempuran tersebut.
Mengetahui akan hal tersebut, terdapat kaum Anshar yang mengajukan diri, namun tetap saja ia juga gugur di Perang Uhud tersebut.
Kenyataan tersebut juga menyebabkan Thalhah kembali menawarkan diri kepada Baginda Nabi. Namun tetap saja Nabi Muhammad SAW menolaknya.
Mengetahui bahwa keadaan sudah benar-benar tidak baik, akhirnya Nabi SAW mengizinkan sahabatnya tersebut. Dengan semangat yang panas membara Thalhah bin Ubaidillah melawan kaum kafir.
Ia juga mampu menghalau mereka supaya tidak mendekati Nabi Muhammad SAW. Tak hanya itu saja, ia juga berusaha untuk menaikkan Baginda Nabi ke sebuah bukit.
Ia juga hendak naik ke sebuah batu besar namun tidak bisa. Hingga akhirnya Thalhah membungkuk dan Nabi Muhammad pun naik ke punggungnya untuk sampai pada batu tersebut.
Setelah ia memastikan bahwa Nabi Muhammad itu aman, ia juga kembali bertarung.
baca juga: Sahabat Nabi yang Dijuluki Singa Allah Gagah Berani Melawan Abu Jahal
Selalu Ikut Perang
Kisah dari Thalhah bin Ubaidillah ini bermula ketika ia ikut dalam Perang Uhud. Sahabat nabi yang berasal dari Quraisy ini menjadi pelindung Nabi Muhammad.
Sebagai seorang pengawal tentunya ia berjuang paling depan untuk melindungi Rasulullah SAW dari serangan musuh menggunakan seluruh tenaganya.
Hingga pada akhirnya Nabi Muhammad SAW memberikan perintah kepada Abu Bakar As Siddiq dan Abu Ubaidah bin Jarrah untuk membantu Thalhah. Pasalnya, Thalhah berjuang seorang diri melawan pasukan musuh.
Setelah Abu Bakar dan Abu Ubaidah bin Jarrah melaksanakan tugas dari Nabi Muhammad tersebut, sungguh apa yang mereka dapati membuat mereka terkejut.
Mengapa demikian? Apakah yang terjadi dengan Thalhah bin Ubaidillah? Ternyata Kondisinya sudah pingsan dengan tubuhnya yang berlumuran darah.
Tak hanya itu saja pergelangan tangannya juga putus sebelah. Apakah hal tersebut menjadi pertanda bahwa sahabat nabi Muhammad SAW tersebut sudah gugur?
Abu Bakar juga menemukan 79 luka karena pedang, tusukan tombak, dan lemparan panah. Ternyata itu semua hanya membuat Thalhah pingsan bukan wafat.
Hal itulah yang menyebabkan Rasulullah SAW menyebutnya sebagai manusia yang syahid tapi hidup. Sungguh sangat mulia kisah dari Thalhah bin Ubaidillah tersebut. (Muhafid/R6/HR-Online)