Technical rebound saham lengkap dengan pengertiannya. Anda bisa gunakan teknik yang tepat setelah saham mengalami penurunan.
Dalam dunia saham ada banyak trik yang harus dilakukan agar dapat meraup keuntungan besar.
Apalagi mengingat saham menjadi instrumen investasi terpopuler hingga saat ini. Bahkan termasuk calon investor muda.
Keuntungan yang banyak menjadi salah satu daya tarik mengapa saham menjadi pilihan.
Mengingat setiap orang memiliki tujuan investasi yang tidak sama. Untuk itu, Anda perlu memilih instrumen secara tepat. Dalam dunia investasi terutama saham ada banyak istilah yang harus Anda kenal.
Sebagai calon investor, wajib untuk mengetahui dan memahaminya. Beberapa istilah tersebut biasanya bermanfaat untuk memaksimalkan profit.
Selain itu, juga berperan untuk mengurangi risiko dan memperkuat strategi investasi saham.
Seperti halnya technical rebound saham. Salah satu istilah ini memiliki peran yang cukup penting. Agar tidak salah langkah, sebaiknya cari tahu istilah tersebut.
Baca Juga: Saham Defensive Stock, Pengertian dan Jenisnya Dalam Dunia Investasi
Pengertian Technical Rebound Saham
Dalam dunia investasi saham ada banyak istilah yang harus dimengerti oleh setiap investor. Salah satunya rebound saham. Istilah ini memiliki arti yaitu melambung.
Dalam dunia saham, rebound berarti sebuah pertanda momen terjadinya penurunan. Rebound bisa dikatakan kondisi baik dari sebuah pantulan.
Situasi ini menjadi indikator analisa teknikal saham yang menggambarkan adanya kenaikan harga saham setelah koreksi.
Biasanya kondisi ini terjadi dalam kurun waktu yang cukup cepat. Mulai dari 2-3 hari.
Saat harga saham turun atau bearish tidak ada rebound. Selain itu, saat kondisinya terus turun, sebagai investor perlu mempertimbangkan untuk menjual saham. Cara ini untuk menghindari adanya kerugian.
Baca Juga: Metode Valuasi Saham Penting untuk Menentukan Penanaman Modal
Jenis Rebound Saham
Sebenarnya technical rebound saham sendiri adalah kenaikan harga yang terjadi dalam jangka waktu singkat. Hal ini terjadi setelah saham mengalami penurunan drastis atau bearish.
Teknikal rebound menjadi satu satunya jenis yang ada dalam rebound. Adanya kondisi ini karena saham benar-benar mengalami koreksi dari harganya yang turun memantul menjadi naik.
Kondisi ini biasanya terjadi pada sebuah perusahaan yang memiliki harga saham diskonan dari pasar modal. Konsep teknikal rebound jika saham dalam posisi terbawah harganya sudah diskon.
Para pelaku pasar saham juga menurun hingga mencapai titik harga supportnya. Perlu diingat jika terjadinya kenaikan saham investor bisa memilih untuk membeli saham.
Saham yang harganya sudah murah bertujuan untuk dijual kembali ketika harganya naik.
Baca Juga: Jumlah Saham Dalam 1 Lot, Ketahui Sebelum Investasi
Dua Analisa Rebound Saham
Ciri-ciri saham rebound bisa Anda lihat dari dua analisa yaitu fundamental dan teknikal. Untuk analisa fundamental menentukan rebound dari analisa keuangan internal.
Caranya dengan membandingkan laba tahun lalu dan yang sedang berjalan. Keuntungannya berasal dari operasional murni perusahaan. Sedangkan analisa teknikal menggunakan grafik indikator.
Sehingga dapat mengamati naik turunnya harga saham. Dengan analisa teknikal perlu pengamatan cermat untuk mengetahui technical rebound saham. (R10/HR-Online)