Tahapan investasi startup berbeda dengan jenis investasi lainnya. Semakin besar modal maka semakin besar pula kesempatan untuk mengembangkannya.
Sehingga membuat startup membutuhkan pendanaan yang besar. Setiap tahapan memiliki karakter masing-masing.
Sebagai seorang investor Anda perlu tahu apa saja tahapan investasi startup.
Baca Juga: Investasi Bebas Pajak di Tengah Dividen Termasuk Sukuk dan Obligasi
Mengenal Apa Saja Tahapan Investasi Startup
Sebenarnya setiap jenis investasi memiliki caranya masing-masing. Seperti halnya pendanaan yang cukup penting bagi perusahaan rintisan.
Dalam menjalankan investasi tidak hanya membutuhkan strategi saja, namun modal yang cukup besar. Sehingga membutuhkan pertumbuhan secara maksimal.
Jika seorang founder startup hanya mengandalkan anggaran, membuat tambahan modal dibutuhkan untuk perkembangan startup.
Bagi Anda yang memiliki startup dan hendak mengembangkan usaha perlu perkuat cash flow dan yang lainnya.
Jika tidak, Anda bisa mengajukan pinjaman yang sudah OJK izinkan. Berikut ini ada beberapa tahapannya yaitu:
Bootstrapping
Tahapan investasi startup yang pertama ini menjadi pendanaan yang cukup ideal. Hasil yang akan didapatkannya akan dinikmati sendiri.
Meski demikian, cara ini membutuhkan waktu yang lama. Biasanya dana yang terkumpul cukup terbatas. Sehingga membuat seorang founder startup membutuhkan biaya tambahan.
Baca Juga: Investasi Energi Terbarukan Tahun Ini Dipatok pada Angka US$3,91 Miliar
Seed Capital
Pada tahapan investasi startup selanjutnya ini membuat founder harus bisa melihat potensi produk apakah mampu mencapai target atau tidak.
Perhitungan modal awal, gaji karyawan, promosi, dan branding menjadi perhitungan yang harus dilakukan. Sumber modalnya bisa berasal dari 4 pihak yaitu venture capital, crowdfunding, dan angel investor.
Pendanaan Seri A dan B
Pendanaan seri A untuk menjangkau banyak bisnis baik secara nasional maupun internasional. Seorang founder bisa melakukan inovasi pada produk dan jasa, fitur, serta layanan untuk meningkatkan daya jual.
Sumber dari pendanaan ini berasal dari investor sekaligus. Masih banyak tahapan investasi startup yang bisa Anda tahu termasuk pendanaan seri B.
Di mana pendanaan ini untuk perusahaan startup yang sudah beroperasi 2-3 tahun dengan pendapatan teratur. Pendanaan sangat perlu untuk melakukan ekspansi bisnis lebih luas.
Bagi startup yang belum menerimanya dan kesulitan dalam tahap ini dengan jumlah dana yang tersalur sebesar Rp 22 miliar hingga Rp 80 miliar.
Pendanaan Seri C
Saat startup memiliki performa baik dan matang secara penuh biasanya akan melakukan akuisisi dan ekspansi. Founder membutuhkan dana yang cukup besar untuk memulainya.
Sumber pendanaan bisa datang dari seri D, E, dan F. Hanya saja untuk sifatnya sebagai alternatif dengan besar dana yang founder butuhkan.
Baca Juga: Investasi Emas Via Fintech Memudahkan Investor di Era Digital Saat Ini
IPO (Initial Public Offering)
Untuk menjual saham ke publik untuk pertama kalinya dan IPO menjadi tahapan terakhir dari pendanaan startup. Dalam pendanaan ini Anda bisa mulai dari Rp 1 juta dengan proses mudah.
Pentingnya tahapan investasi startup ini membantu keberhasilan dalam investasi. Oleh karena itu, seorang founder startup harus memiliki visi misi yang jelas dan skill set memadai. (R10/HR-Online)