Senin, April 14, 2025
BerandaBerita TasikmalayaSMK BPI Baturompe Tasikmalaya Tahan Ijazah Siswa karena Tunggakan, Ipan Batal Kerja

SMK BPI Baturompe Tasikmalaya Tahan Ijazah Siswa karena Tunggakan, Ipan Batal Kerja

Berita Tasikmalaya (harapanrakyat.com),- SMK BPI Baturompe Tasikmalaya, Jawa Barat, menahan ijazah salah seorang siswanya bernama Ipan Aulia Rahman. Pihak sekolah menahan ijazahnya karena belum membayar tunggakana SPP, bangunan dan lainnya dengan total tunggakan Rp 1,9 juta.

“Saya tadi sudah datang ke sekolah mau membayar 500 ribu rupiah dulu. Tapi pihak sekolah bersikukuh tidak akan memberikan ijazah adik saya lantaran harus membayar setengahnya senilai 1 juta rupiah dulu. Baru bisa diambil ijazahnya,” kata Wilianto, kepada HR Online, Jumat (28/07/2022).

Ia juga mengatakan bahwa, adiknya butuh ijazah untuk kebutuhan kerja di Cikarang. Karena mau tanda tangan kontrak kerja pada sebuah PT. Salah satu syaratnya harus memperlihatkan ijazah asli SMK.

“Tapi tidak ada kebijaksanaan dari pihak SMK BPI Baturompe Tasikmalaya. Tidak ada solusi agar sama-saman enak lah. Kalau kejadiannya seperti ini, mau bisa bayar ijazah gimana. Mau kerja saja ijazahanya ditahan,” ujar Wilianto.

Baca Juga : Lulusan SMK Kesehatan Parigi Pangandaran Terima Beasiswa ke Jepang

Lebih lanjut ia mengatakan, kalau ijazah itu sudah bisa diambil untuk diperlihatkan kepada pihak perusahaan saat tandatangan kontrak kerja. Pasti adiknya pun bakal membayar sisa tunggakan ke sekolah kalau sudah gajian.

“Harus begini mungkin nasib orang susah mah,” ungkap Wilianto.

Sementara itu, pihak SMK BPI Baturompe Tasikmalaya, tetap tidak akan memberikan ijazah kepada siswa tersebut sebelum membayar tunggakan senilai Rp 1,9 juta.

“ijazah akan saya kasih tapi harus membayar setengahnya, ya minimal Rp 1 juta dulu,” kata Bendahara SMK BPI Baturompe, Elia.

Alasan pihak sekolah tetap menahan ijazah karena banyak siswanya yang sebelumnya janji akan mencicil tunggakan. Tetapi pada kenyataannya tidak mencicil, sedangkan ijazah sudah mereka ambil. 

“Itu yang menjadi ketakutan kami,” tandas Elia. (Apip/R3/HR-Online/Editor-Eva)

Berkat Laporan Masyarakat, Polisi Gerebek Rumah yang Diduga Jadi Markas Barang Curian

Berkat Laporan Masyarakat, Polisi Gerebek Rumah yang Diduga Jadi Markas Barang Curian

harapanrakyat.com,- Polres Pangandaran, Jawa Barat, menggerebek sebuah rumah yang diduga menjadi markas barang curian, Minggu (13/4/2025) malam. Rumah tersebut berada di Desa Batukaras, Kecamatan...
Guru Honorer di Ciamis akan Dapat Tambahan Insentif, Ini Besarannya

Kabar Gembira! Guru Honorer di Ciamis akan Dapat Tambahan Insentif, Ini Besarannya

harapanrakyat.com,- Mulai bulan Juli 2025 atau tahun ajaran baru, guru dan tenaga kependidikan honorer di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, akan mendapatkan insentif tambahan. Kabar...
Pelatih yang Pernah Cetak Sejarah Timnas Indonesia Selain Nova Arianto

Pelatih yang Pernah Cetak Sejarah Timnas Indonesia Selain Nova Arianto

Sosok Nova Arianto tengah menjadi pusat perhatian lantaran dirinya mampu mencetak sejarah usai membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia U-17 2025. Lolosnya Indonesia...
Kasus Peredaran Tembakau Gorila, Satres Narkoba Polres Kota Banjar Amankan 3 Pelajar

Kasus Peredaran Tembakau Gorila, Satres Narkoba Polres Kota Banjar Amankan 3 Pelajar

harapanrakyat.com,- Jajaran Satuan Reserse Narkoba Polres Kota Banjar, Polda Jabar, berhasil mengungkap keterlibatan pelajar dalam kasus tindak pidana peredaran narkotika golongan I jenis tembakau...
Jabar Butuh Pemimpin Petarung, Sekda Herman: Kalau Harimau Memimpin Kambing, Semua Akan Mengaum

Jabar Butuh Pemimpin Petarung, Sekda Herman: Kalau Harimau Memimpin Kambing, Semua Akan Mengaum

harapanrakyat.com,- Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menegaskan, tantangan besar yang dihadapi Jawa Barat (Jabar) ke depan membutuhkan sosok pemimpin bertipe petarung....
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Resmi Larang Pungutan di Jalan Umum, Termasuk Donasi dan Jukir Liar

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Resmi Larang Pungutan di Jalan Umum, Termasuk Donasi dan Jukir Liar

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi resmi melarang pungutan di jalan umum, termasuk pungutan untuk sumbangan atau donasi dan juru parkir (jukir) liar....