Siklus karbon pada tumbuhan sebenarnya sama seperti siklus sulfur, siklus oksigen, siklus nitrogen, dan lain sebagainya. Mereka semua termasuk ke dalam daur biogeokimia.
Daur biogeokimia ini merupakan siklus alam yang melibatkan unsur bio atau kehidupan, geo atau Bumi, dan juga unsur kimia.
Baca Juga: Manfaat Fotosintesis Bagi Tumbuhan serta Proses Berlangsungnya
Tumbuhan akan melakukan siklus karbon ini dengan melewati beberapa tahapan. Berikut ini penjelasan lebih lanjutnya.
Siklus Karbon pada Tumbuhan dan Penjelasannya
Apakah kamu tahu bahwa senyawa karbon memiliki peranan yang cukup penting bagi makhluk hidup?
Seluruh makhluk hidup di Bumi ini memiliki kandungan karbon di dalam tubuhnya. Di dalam prosesnya, siklus karbon sendiri menjadi salah satu bagian penting di dalam daur biogeokimia, diantaranya pada tumbuhan.
Daur biogeokimia menjadi siklus unsur dari senyawa kimia yang nantinya akan bermuara pada komponen abiotik dan setelahnya menjadi komponen biotik.
Oleh karena itulah, daur biogeokimia ini akan mengakumulasi beberapa unsur yaitu kima, Bumi, dan juga kehidupan.
Menurut buku Environmental Science: Earth as Living Planet karya Daniel B. Botkin dan Edward A. Keller, siklus karbon memiliki arti sebagai pertukaran unsur karbon yang terjadi antara biosfer, atmosfer, hidrosfer, dan juga pedosfer.
Siklus karbon, siklus air, dan juga siklus nitrogen akan terbentuk dari urutan proses yang menjadikannya kunci agar Bumi mampu mendukung kehidupan.
Proses penggunaan kembali dan juga daur ulang menjadi inti yang terjadi dalam siklus karbon. Itulah kenapa, karbon menjadi elemen yang sangat penting untuk kehidupan.
Baca Juga: Reaksi Fotosintesis pada Tumbuhan: Gelap dan Terang, Ini Penjelasannya
Karbon menjadi komponen utama dari senyawa biologis. Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang mengalami siklus karbon. Ada dua proses karbon pada tumbuhan, yaitu fotosintesis dan respirasi.
Fotosintesis
Fotosintesis merupakan peristiwa penyusunan zat organik dengan bantuan energi cahaya matahari dan salah satu siklus karbon pada tumbuhan.
Bahan baku dalam fotosintesis ini akan karbon dioksida yang merupakan zat karbon.
Umumnya proses fotosintesis akan menggabungkan karbondioksida serta air menjadi gula dengan energi sinar matahari. Fotosintesis hanya akan terjadi pada tumbuhan yang memiliki klorofil pada waktu siang hari.
Baca Juga: Fungsi Mitokondria pada Sel Tumbuhan, Salah Satunya Respirasi Sel
Setelah itu, energi radiasi matahari akan berubah menjadi energi kimia oleh karbon yang berasal dari gas karbon dioksida untuk kemudian tumbuhan gunakan berfotosintesis kembali.
Respirasi
Siklus karbon selanjutnya adalah respirasi. Faktanya, tumbuhan melakukan fotosintesis melalui proses respirasi ini.
Respirasi merupakan pernapasan yang memiliki tujuan untuk melakukan pembakaran zat sumber energi di dalam sel tubuh sehingga memperoleh tenaga.
Pembakaran tersebut membutuhkan oksigen dengan energi hasil yang berupa energi kimia untuk berbagai aktivitas fisiologi tubuh.
Di samping itu, aktivitas pembakaran ini akan menghasilkan zat karbon dioksida dan air. Tumbuhan juga akan menyerap oksigen untuk bernapas melalui stomata.
Dalam keadaan kurang oksigen, maka proses respirasi sebagai siklus karbon pada tumbuhan akan melalui cara anaerob. Hal ini akan terjadi jika akar tumbuhan tergenang air. (R10/HR-Online)