Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Seorang anak alami stunting (gizi buruk), Kader PKK Desa Ciakar, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, door to door mencari donatur ke rumah warga untuk membantu biaya pengobatan anak yang mengalami gizi buruk (stunting).
Berbekal surat keterangan dari Pemerintah Desa Ciakar, para Kader PKK tersebut mendatangi setiap rumah warga untuk meminta donasinya.
Aan, salah seorang Kader PKK Desa Ciakar, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis mengatakan, seorang anak yang mengalami stunting atau gizi buruk itu bernama Hanan Hafizh Ma’arip, putra dari Imas Masturoh, warga RT 03/12, Dusun Sindang Jaya, Desa Ciakar.
“Anak tersebut mengalami kelainan fisik disebabkan gizi buruk, sehingga harus mendapat perawatan di RSUD Ciamis,” terang Aan kepada HR Online, Minggu (17/07/2022).
Namun karena keadaan ekonomi keluarganya tergolong tidak mampu untuk membiayai pengobatan, maka TP PKK Desa berinisiatif mencari donatur.
Baca Juga : 3.780 Bayi di Ciamis Alami Stunting
“Terlebih yang bersangkutan tidak mempunyai kartu Jaminan Kesehatan Nasional atau Kartu Indonesia Sehat. Makanya kader PKK berupaya membantunya dengan cara mencari donatur door to door,” ujar Aan.
Anak yang Alami Stunting Masuk RSUD Ciamis
Kepala Dusun Sindang Jaya, Jajang, membenarkan adanya warga, yakni seorang anak yang mengalami gizi buruk. Anak tersebut terpaksa harus dilarikan ke RSUD Ciamis untuk mendapatkan pengobatan.
“Kondisi anaknya terlihat lemas, lesu dan tidak dapat bergerak aktif. Kemungkinan akibat kekurangan vitamin, mineral dan nutrisi lainnya,” kata Jajang.
Ia menjelaskan, sudah sejak lahir kondisi anak alami stunting atau gizi buruk. Hal yang melatarbelakangi faktor penyebab terkena gizi buruk karena masalah ekonomi. Atau bisa terjadi karena sanitasi, pendidikan dan perilaku orang tua.
Sebab, asupan nutrisi dan gizi pada anak sangat mempengaruhi kesehatannya. Jika tidak terpenuhi, maka akan ada banyak masalah kesehatan yang bisa terjadi. Salah satunya anak bisa mengalami stunting.
“Semoga saja Hanan Hafizh Ma’arip bisa sembuh dan sehat seperti anak-anak seusianya. Dengan kondisi orang tuanya yang tidak mampu, besar harapan kami agar Pemerintah Kabupaten Ciamis dapat membebaskan dari segala biayanya,” pungkas Jajang. (Dji/R3/HR-Online/Editor-Eva)