Sakit tenggorokan akibat streptokokus sebaiknya harus segera memperoleh penanganan.
Streptokokus merupakan salah satu jenis bakteri yang dapat menyebabkan radang tenggorokan, selulitis, infeksi telinga, hingga terjadinya pneumonia.
Khususnya pada masalah tenggorokan, kondisi ini paling sering terjadi pada anak-anak usia di bawah 16 tahun. Penularan dari penyakit ini dapat melalui bersin dan batuk orang yang telah terinfeksi sebelumnya.
Baca Juga: Gejala Radang Tenggorokan Paling Umum Terjadi, Ketahui Penyebabnya!
Pahami Sakit Tenggorokan Akibat Streptokokus
Cukup mengejutkan, bakteri streptokokus sangat menular serta dapat menyebar melalui tetesan udara pada saat seseorang dengan infeksi mengalami batuk atau bersin. Selain itu juga dapat menular dari berbagi makanan atau minuman.
Parahnya lagi, radang tenggorokan akibat dari bakteri ini dapat menyebar dan menyebabkan infeksi pada kulit, sinus, amandel, dan darah.
Oleh karena itu, penting untuk memahami gejala dari penyakit tenggorokan akibat dari serangan bakteri streptokokus.
Baca Juga: Mengatasi Tenggorokan Kering dan Radang, Ini Cara Alami yang Ampuh
Gejala Radang Tenggorokan Akibat Streptokokus
Infeksi streptokokus dapat menyebabkan tenggorokan luka dan gatal. Apabila tidak segera ditangani, maka radang tenggorokan tersebut dapat menyebabkan komplikasi.
Seperti radang ginjal atau demam rematik. Demam rematik bisa menyebabkan nyeri sendi dan meradang, ruam, hingga kerusakan katup jantung.
Meskipun sakit tenggorokan akibat streptokokus banyak terjadi pada anak-anak, akan tetapi hal ini juga dapat terjadi pada orang dewasa segala usia.
Adapun tanda dan gejala dari penyakit ini antara lain:
- Sakit tenggorokan yang ditandai dengan munculnya rasa sakit saat menelan.
- Amandel merah serta bengkak, dalam kondisi ini terkadang terdapat bercak putih atau garis-garis nanah.
- Terdapat pula bintik merah kecil pada area di belakang langit-langit mulut.
- Terjadinya pembengkakan pada kelenjar getah bening di bagian leher
- Demam, sakit kepala, dan lain sebagainya.
Seseorang yang terserang sakit tenggorokan akibat bakteri streptokokus akan menunjukkan gejala 1-3 hari setelah berkontak dengan orang terinfeksi bakteri tersebut.
Namun penting untuk Anda pahami, seseorang yang mengalami beberapa gejala di atas akan tetapi tidak mengalami radang tenggorokan. Maka gejala tersebut bisa jadi infeksi virus atau penyakit lainnya.
Oleh karena itu, pada umumnya dokter akan melakukan pemeriksaan khusus saat seorang pasien mengalami radang tenggorokan.
Baca Juga: Sakit Tenggorokan Sebelah Kanan, Kenali Penyebabnya
Upaya Pencegahan
Untuk menghindari sakit tenggorokan akibat Streptokokus, sebaiknya Anda mengikuti beberapa langkah berikut ini:
- Rajin menjaga kebersihan diri. Anda dapat mencegah infeksi saat mengikuti rutinitas dengan menjaga kebersihan tangan. Hal ini juga dapat Anda ajarkan kepada anak-anak.
- Pastikan selalu menutup mulut ketika batuk atau bersin dengan menggunakan sapu tangan atau tisu. Hindari menutup dengan menggunakan telapak tangan, karena bakteri justru dapat menyebar ke mana-mana.
Saat Anda merasakan gejala sakit tenggorokan akibat streptokokus di atas, maka segera kunjungi dokter. Sehingga Anda akan memperoleh penanganan yang tepat.
Hindari konsumsi obat yang dijual bebas untuk menghindari segala kemungkinan yang tidak kita inginkan. (R10/HR-Online)