Saham Rukun Raharja (RAJA) resmi dihentikan pihak Bursa Efek Indonesia pada tanggal 22 Juli 2022. Suspensi tersebut dilakukan setelah harga saham melonjak cukup tinggi.
RAJA dikenal sebagai perusahaan yang menyediakan energi terintegrasi dari hulu ke hilir. Perusahaan ini sudah berdiri sejak tahun 1993. Sebenarnya perusahaan ini bergerak pada bidang properti /real estate.
Namun seiring perkembangan RAJA terdaftar sebagai perusahaan terbuka di BEI. Sejak itu, perusahaan terus melakukan penawaran umum terbatas sebagai bagian untuk memperkokoh struktur permodalan pada tahun 2004.
Hingga akhirnya pada tahun 2010 saham Rukun Raharja atau dengan kode saham RAJA ini masuk dalam bidang penyedia energi integrasi seperti saat ini.
Sehingga lebih fokus terhadap 4 bisnis pilarnya. Mulai dari perdagangan gas, bisnis hulu energi, infrastruktur gas dan pembangkit. Hingga saat ini perusahaan terus berusaha mengembangkan bisnis di bidang tersebut.
Baca Juga: Saham Emiten Poultry Mengalami Prospek Baik di Tahun 2022
Kenaikan Saham Rukun Raharja
Saham RAJA telah mencatat kenaikan yang cukup serius sepanjang bulan Juli 2022. Harga saham untuk perdagangan terakhir Kamis minggu kemarin berada pada posisi Rp 845 per saham.
Perkiraan melesat 141% dari harga terakhirnya yang sebesar Rp 350/saham. Akibat kenaikan yang cukup signifikan tersebut RAJA terkena suspensi pada pasar reguler dan tunai.
Jumat kemarin saham RAJA cooling down. Namun suspensi yang BEI berikan tersebut hanya bersifat sementara. Saham dari PT Rukun Raharja Tbk ini sudah bisa kembali perdagangan tanggal 25 Juli 2022.
Ada riset yang datang pada tanggal 20 Juli 2022 jika analisa saham RAJA coverage. Sehingga merekomendasikan buy RAJA dengan target harga sebesar Rp 1.300 per saham.
Keterlibatan saham RAJA dalam investasi infrastruktur jaringan pipa berpotensi mengalirkan minyak mentah sebanyak 200 kboepd. Sehingga ini mampu mendorong kinerja keuangan.
Baca Juga: Saham Teknologi Wall Street Terus Menguat Sejak Sesi Pertama
RAJA Mendapatkan Suspensi dari BEI
Seperti yang sudah kita ketahui jika saham Rukun Raharja telah mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Hal ini mengakibatkan perusahaan memperoleh suspensi dari pihak BEI.
Meski hanya sementara, namun diharapkan mampu memberikan waktu pada para pelaku pasar. Dengan adanya suspensi para investor dapat mempertimbangkan secara matang pengambilan keputusan investasinya di RAJA.
Pihak BEI sendiri juga berharap pada semua pihak bisa mencermati keterbukaan informasi yang telah pihak perseroan berikan.
Baca Juga: Saham AXIO Naik 35% pada Penutupan Sesi Pertamanya
Prediksi Saham RAJA di Tahun 2023
Pada tahun 2023 mendatang prediksi saham Rukun Raharja dapat mengantongi tambahan EBITDA sebesar US$ 27 juta. Sehingga jumlah keseluruhan EBITDA sepanjang tahun 2023 mencapai hingga US$ 55 juta.
Peningkatan terjadi sebanyak 42% year on year (yoy) dari prediksi tahun 2022 sebesar US$ 39 juta. Bahkan untuk laba bersih saham RAJA saat mencetak sebesar US$ 19 juta pada 2023.
Adanya peningkatan yang terlihat sebesar 172% yoy dari tahun ini yang hanya US$ 7 juta. Pada tahun 2021 lalu saham RAJA telah mengeluarkan modal sebesar US$ 63 juta untuk infrastruktur.
Dimana terjalin kerjasama operasi KSO dengan Pertagas. Kontrak terjadi hingga 20 tahun lamanya. Hal ini membuat saham Rukun Raharja dapat meningkatkan produksi penyaluran minyak mentah mencapai 200 kboepd. (R10/HR-Online)