Saham blue chip fundamental memiliki kinerja baik yang kini siap dipasarkan. Beberapa emiten mencatat jika mengalami pertumbuhan laba bersih yang cukup tinggi.
Dalam dunia saham terdapat berbagai jenis pengelompokan. Saat ini ada beberapa saham baru yang masuk dalam kelompok blue chip. Saham blue chip merupakan jenis dari sebuah emiten dengan kondisi keuangan yang bagus.
Sehingga mampu beroperasi dalam jangka waktu bertahun tahun. Adapun beberapa yang masuk ke dalam kelompok saham blue chip fundamental berada pada daftar indeks LQ45.
Baca Juga: Cara Beli Saham Blue Chip Agar Untung Besar Risiko Kerugian Kecil
Indeks LQ45 ini menjadi tolak ukur sebuah saham dengan kinerja dari 45 saham dengan likuiditas dan kapasitas pasar yang tinggi. Selain itu, masih didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.
Rekomendasi Beberapa Saham Blue Chip Fundamental
Komposisi saham indeks LQ45 telah diubah oleh Bursa Efek Indonesia untuk periode hingga bulan Juli 2022. Dalam hal ini terdapat informasi terkait 5 saham blue chip yang paling likuid di pasar modal Indonesia.
Adapun beberapa saham tersebut mulai dari PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), PT Harum Energy (HRUM), dan Kita Karya (Persero) Tbk (WSKT).
Selain itu, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK). Analisa fundamental dari perusahaan-perusahaan tersebut tidak menutup kemungkinan harga saham yang terus meningkat.
Baca Juga: Ciri-Ciri Saham Blue Chip yang Perlu Anda Ketahui, Ini Penjelasannya!
Hal ini terjadi akibat adanya peningkatan permintaan saham blue chip itu sendiri. Permintaan yang mengalami peningkatan ini juga disebabkan oleh para manajer dan investor yang memburu saham blue chip.
Emiten dengan Laba Bersih Tertinggi
Dalam waktu dekat ini pasar akan segera sampai pada laporan keuangan musim kedua di tahun 2022. Catatan pada kuartal pertama menunjukkan jika beberapa saham blue chip fundamental memberikan pertumbuhan laba bersih yang cukup fantastis.
Bahkan ada beberapa saham yang memiliki nilai kapasitas pasar lebih besar. Sehingga lebih likuid untuk ditransaksikan dan konsisten dalam mencetak pertumbuhan hingga pembagian dividen.
Adapun saham yang menunjukan memiliki kenaikan laba bersih paling tinggi yaitu PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO). Saham yang satu ini dalam data earning per share (EPS) menunjukkan angka kenaikan sebesar 458% pada kuartal pertamanya.
Adanya kenaikan yang terjadi tidak dapat terlepas dari harga batu bara yang naik cukup signifikan. Hingga perdagangan di kuartal kedua pun masih menunjukkan pergerakan sama.
Harganya jauh lebih dari US$ 100/ton. Dari sini dapat Anda lihat jika emiten bisa memiliki potensi kinerja saham ADRO masih cukup baik.
Baca Juga: Saham Blue Chip yang Masuk dalam Daftar Window Dressing 2021
Sebenarnya banyak saham-saham yang masuk blue chip. Apalagi dapat Anda lihat kenaikan laba bersih saham tersebut terus mengalami kenaikan hingga kuartal kedua di tahun 2022.
Dari sekian banyaknya saham blue chip fundamental, namun yang menduduki posisi teratas yaitu PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO). Perusahaan ini juga menunjukkan fundamental perusahaan yang cukup baik. (R10/HR-Online)