Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Pengurus Karang Taruna Ulin Ka Bapa dan Komunitas Pemerhati Sungai Citanduy (Kompisuci) Kota Banjar, Jawa Barat, mencoba rute baru wisata arung jeram hingga finis di jembatan Dobo.
Mereka nampak menikmati suasana arung jeram, mendayung hingga ke bendungan dobo wilayah Kelurahan Pataruman sembari mengecek lahan kritis Sungai Citanduy.
Pengelola Wisata Ulin Kabapa, Bira Tawado mengatakan, susur sungai tersebut untuk mencoba membuka rute baru wisata arung jeram yang biasanya dimulai dari jembatan Salawe, Cimaragas.
Setelah uji coba, untuk sampai ke jembatan Dobo dengan start keberangkatan dari Ulin Kabapa Balokang Patrol ternyata membutuhkan waktu cukup lama. Kurang lebih sekitar 3 jam.
“Tadi susur sungai sekalian uji coba rute arung jeram sampai ke jembatan dobo sekitar tiga jam. Kebetulan kondisi air sungai tidak terlalu deras,” ujar Ado kepada HR Online, Jumat (15/7/2022).
Baca juga: Menolak Lupa, Guru Sertifikasi Kota Banjar Kembali Tagih TPP
Lanjut menyebutkan, nantinya jika ada wisatawan yang berminat untuk mencoba dari pihak pengelola tentunya akan mempersiapkan untuk membuka rute baru arung jeram sampai ke lokasi tersebut.
Adapun untuk dapat menikmati rute tersebut tarif yang dikenakan cukup murah. Biasanya untuk durasi satu jam Rp 60 ribu per orang. Tapi untuk rute dengan durasi sekitar 3 jam tersebut cukup dengan Rp 120 ribu per orang.
“Untuk tarif dengan durasi sekitar 3 jam cukup dengan Rp 120 ribu wisatawan sudah bisa menikmati sensasi arung jeram dengan rute ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, untuk meningkatkan pelayanan pengunjung saat ini dari pengelola menambah satu unit perahu, dan penambahan wahana bermain flying fox di area wisata Ulin Kabapa.
Meski begitu, kata Aldo, untuk sekarang ini wisatawan arung jeram sedikit menurun, karena faktor musim penghujan kondisi air Sungai Citanduy Kota Banjar arusnya cukup deras.
“Sejak awal bulan ini masih kosong. Ada juga agenda kegiatan kunjungan biasa. Kemungkinan karena masih musim penghujan, arusnya cukup deras,” katanya. (Muhlisin/R8/HR Online/Editor Jujang)