Prinsip investasi Warren Buffett terdiri dari beberapa aspek. Bahkan prinsip tersebut banyak ditiru oleh para investor serta miliarder dunia.
Warren Buffet adalah salah satu investor ternama sebagai legendaris dan miliarder dunia.
Investor legendaris ini dikagumi oleh masyarakat Amerika Serikat. Banyak pengalaman dan prinsip bisnisnya yang diikuti oleh investor lainnya.
Warren Buffett banyak menginspirasi masyarakat dunia, salah satunya Marc Andreessen, pemodal ventura, dan legenda teknologi Lembah Silikon (Silicon Valley).
Hal ini terbukti dari Marc Andreessen yang mengatakan jika nasihat investasi terbaik ia dapatkan dari prinsip investasi Warren Buffett.
Baca Juga: Dampak Modernisasi Investasi Terhadap Pasar Modal Saat Ini
Prinsip Investasi Warren Buffett yang Cukup Populer
Warren Buffett memiliki beberapa prinsip dalam berinvestasi. Investor legendaris ini pengagumnya adalah miliarder Amerika Serikat bahkan dunia.
Pengalamannya dalam dunia bisnis sudah tidak perlu ada yang meragukannya lagi.
Pendekatan yang ia gunakan terkenal dengan kebalikan dari investasi cepat kaya. Strategi investor mengharuskan untuk didalami dan tetap fokus pada fundamental perusahaan.
Sehingga ketika memutuskan harus mengalokasikan dana bisa lebih tepat. Strategi yang harus para investor lakukan yaitu mendalami berita terbaru. Inilah yang menjadi nasihat terbaik dari Warren Buffett.
Dari beberapa hal yang terjadi saat itu, membuat Warren Buffett memiliki kesimpulan dengan kehadiran beberapa prinsip investasi. Berikut ini ada beberapa prinsip investasi tersebut:
Baca Juga: Investasi Energi Bersih yang Ditawarkan Jokowi Saat Pertemuan G7
Mengetahui Bisnisnya
Prinsip pertama yang harus investor ketahui yaitu bisnis untuk penanaman modal. Warren Buffett adalah seorang tokoh yang memegang teguh pada apa yang ia ketahui. Hal ini memberi petunjuk dalam pembelian saham dalam bisnis.
Jika sudah jelas tentunya akan menghasilkan keuntungan untuk masa depan. Portofolio yang investor ternama tersebut miliki antara lain American Express, Apple, dan Coca Cola.
Ketika perusahaan tersebut terus mengalami perkembangan yang mampu menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham. Investor harus merangkum bisnis yang berpeluang secara terus-menerus untuk perkembangan di masa depan.
Jangka Panjang
Prinsip investasi Warren Buffett selanjutnya yaitu jangka panjang. Periode holding favorit adalah jangka panjang yang mampu meningkatkan kekayaan dari investasi.
Meski pernah menjual saham sesekali, namun tidak pernah melepas semua kepemilikan dari portofolio perusahaan yang terkoreksi.
Baca Juga: Investasi Dana Pensiun Swasta Memenuhi Kebutuhan di Hari Tua
Membeli Saham Berkualitas
Selain kedua prinsip sebelumnya, Warren Buffett juga masih memiliki satu prinsip. Perusahaan yang bagus berkualitas dengan harga wajar menjadi pilihan terbaik.
Strategi investasi yang satu ini memberikan kemungkinan bagi investor untuk memilih saham dengan harga murah.
Namun setelah itu, Warren Buffett justru mengubah prinsipnya menjadi membeli saham dengan keunggulan kompetitif yang kuat.
Meski membutuhkan waktu yang lama, namun investor tetap bisa yakin jika perusahaan terkoreksi dapat mengumpulkan pendapatan beberapa tahun mendatang.
Hal inilah yang membuktikan jika prinsip investasi Warren Buffett tetap populer dan banyak penggemarnya. (R10/HR-Online)