Berita Banjar (Harapanrakyat.com),- Petani belimbing madu di kawasan Agrowisata Desa Waringinsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, gagal panen. Buah belimbing yang dihasilkan menurun drastis. Petani kini tidak mampu memenuhi permintaan pasar.
Muhson, seorang petani belimbing madu, mengatakan turunnya hasil panen terjadi sejak setahun lalu. Bahkan sudah melewati dua kali musim panen.
Menurut Muhson, sampai sekarang kondisi tersebut belum pulih. Banyak pohon belimbing yang tidak berbuah, sehingga panen menjadi tidak maksimal.
“Sudah dari bulan Agustus tahun lalu tidak berbuah. Ada juga beberapa saja, nggak banyak,” kata Muhson kepada HR Online, Sabtu (23/7/2022).
Muhson menyebut petani belimbing madu lainnya pun mengalami hal yang sama. Turunnya hasil panen diduga dipengaruhi faktor cuaca yang tidak menentu. Perawatan pohon pun tidak maksimal. Padahal pohon belimbing madu ini masih dalam usia produktif.
Baca Juga: Akibat Kemarau, 3.000 Pohon Belimbing Madu di Kota Banjar Kekeringan
“Hampir kebanyakan mengalami kendala itu. Mungkin cuaca sekarang lagi kurang bagus. Ditambah lagi dalam perawatan memang kurang maksimal,” ujarnya.
Meski demikian, Muhson pun akan terus berupaya untuk memaksimalkan produksi belimbing madu miliknya. Salah satunya perawatan dengan memperbanyak pupuk kompos.
“Biasanya sekali panen dari 35 pohon menghasilkan 1,7 ton buah. Sekarang turun drastis sudah dua kali panen,” jelasnya.
Muhson mengaku saat ini para petani tidak bisa memasok barang untuk memenuhi kebutuhan pasar. Padahal permintaan belimbing madu masih begitu tinggi. Banyak para pedagang pasar yang menanyakan buah belimbing madu.
“Kalau yang nyari belimbing banyak. Ada juga yang datang ke rumah. Tapi sekarang hasil panennya kurang bagus, nggak ada barang,” katanya. (Muhlisin/R9/HR-Online/Editor-Dadang)