Pesan Rasulullah pada pernikahan Fatimah, apakah Anda mengetahui bagaimana atau apa ajaran yang diberikan Rasulullah kepada anaknya tersebut?
Seperti yang sudah kita ketahui juga bahwa pernikahan itu mempunyai kedudukan yang penting serta sakral dalam ajaran Islam. Di dalam Al Quran sendiri pernikahan juga disebut sebuah perjanjian yang kukuh dan kuat.
Menikah juga menjadi salah satu amal ibadah yang disunnahkan oleh Kanjeng Nabi. Nabi SAW menyebutkan bahwa pernikahan itu merupakan penyempurna separuh agama.
Ia yang mampu menikahkan mendapatkan rahmat serta keberkahan dalam akad yang sudah ia ucapkan dan janjikan.
Kendati demikian, terdapat esensi yang mengatakan bahwa pernikahan itu merupakan sebuah ketenangan, kecukupan, dan kenyamanan.
Dalam hal pernikahan, bukanlah suatu hal yang menjanjikan bahwa pasangan tersebut akan hidup selalu senang. Tetapi pernikahan juga bukanlah perkara menjalani kehidupan yang akan terus-menerus kesulitan.
Dalam membina rumah tangga seringkali terdapat gejala yang akan menyentuh setiap pasangan.
Tidak heran pula jika dalam mengarungi bahtera rumah tangga sering terjadi perselisihan antara suami dan istri. Sebab pada dasarnya mereka berdua adalah berbeda.
baca juga: Syarat Sah Saksi Nikah dalam Islam Ternyata Tak Bisa Sembarang Orang
Pesan Rasulullah pada Pernikahan Fatimah dan Ali
Tujuan pernikahan itu bukan untuk mengubah karakter ataupun pribadi dari salah satu menjadi seperti lainnya. Melainkan masing-masing juga dituntut guna menerima perbedaan yang terjadi, sehingga terdapat kebahagiaan serta ketentraman.
Ternyata Rasulullah SAW memberikan pesan kepada putri tercintanya yakni Fatimah Az-zahra yang ingin menikah.
Tepat sekali, Fatimah Az-zahra terkenal dengan kisahnya sebagai sosok perempuan yang mencintai dalam diam. Sosok yang ia cintai adalah Sayyidina Ali Bin Abi Thalib yang merupakan khalifah keempat.
Dalam pernikahan Ali dengan Fatimah Az-zahra Rasulullah sebagai ayah hendak memberikan khotbah yang berisi dengan tuntunan, pandangan, serta wejangan mengenai pernikahan tersebut.
Tahukah Anda apa wejangan yang Rasulullah SAW sampaikan? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Pernikahan Kuasa Allah
Untuk pesan Rasulullah pada pernikahan Fatimah yang pertama, ia menjelaskan bahwa pernikahan itu terjadi karena kuasa Allah.
Segala hal yang terdapat di alam semesta ini tidak lepas dari kuasa Allah. Termasuk juga dengan pernikahan.
Nabi Muhammad SAW memberikan penjelasan bahwa Allah yang sudah menciptakan makhluk dengan kekuasaannya. Allah pula yang menerangi jalan hambanya menggunakan ketetapannya.
Dalam pernikahan tersebut berarti Allah sudah membuat sebuah ketetapan. Apabila pasangan suami istri tersebut mengikuti apa yang sudah Allah tetapkan, maka dampak dari pernikahan tersebut akan bahagia dan langgeng.
Namun juga sebaliknya. Jika pasangan tersebut tidak mengikuti apa yang sudah Allah tetapkan, maka bukan tidak mungkin juga apabila pernikahan tersebut tidak akan membawa ketentraman dan kebahagiaan.
baca juga: Pakaian yang Disukai Rasulullah, Salah Satu Anjuran Untuk Kita Amalkan
Memperoleh Keturunan
Kemudian pesan Rasulullah pada pernikahan Fatimah yang kedua adalah pernikahan itu sebagai sarana untuk memperoleh keturunan. Nabi Muhammad juga memberikan anjuran kepada umatnya untuk menikah.
Menikah dengan perempuan yang subur supaya ia dapat mempunyai keturunan.
Namun memperoleh keturunan bukanlah tujuan yang penting, melainkan pasangan tersebut juga harus mampu mendidik anak dan membentuk anak tersebut supaya menjadi generasi yang bertaqwa, berilmu, dan beriman.
Bukan hanya mewasiatkan bahwa pernikahan itu merupakan kekuasaan Allah. Rasulullah SAW juga mengatakan bahwa Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Mulia telah menjadikan perkawinan sebagai sarana untuk memperoleh keturunan.
Kunci pernikahan bahagia adalah dengan mengikuti ketetapan dari Allah. Memiliki keturunan bukanlah puncak dari pernikahan, melainkan sebagai orang tua mereka juga dituntut untuk mendidik anaknya supaya tetap menjadi generasi yang beriman, bertakwa, dan berilmu.
baca juga: Syarat dan Rukun Nikah dalam Ajaran Islam
Memperkuat Tali Kekerabatan
Tidak hanya itu saja, pesan Rasulullah pada pernikahan Fatimah Az-zahra. Pasalnya Nabi Muhammad juga memberikan wejangan bahwa pernikahan itu dapat mempererat tali kekerabatan.
Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa salah satu rukun nikah itu adanya wali, terlebih untuk mempelai perempuan. Namun dalam agama Islam juga menjelaskan bahwa pernikahan itu tidak hanya melibatkan dua individu yakni mempelai perempuan dan laki-laki.
Tetapi lebih tepatnya juga dari keluarga besar kedua belah pihak tersebut. Umumnya juga setelah terjadinya pernikahan, kedua keluarga tersebut akan mempunyai ikatan yang kuat.
Maka dengan adanya pesan Rasulullah pada pernikahan Fatimah mengenai pernikahan merupakan petunjuk paling sempurna. Sebagai umat Nabi Muhammad SAW dengan kita mengamalkan apa yang sudah ia nasehatkan.
Harapannya pernikahan dapat memberikan kebahagiaan serta ketentraman. Dapat menciptakan generasi yang beriman, juga berilmu, dan bertakwa. (Muhafid/R6/HR-Online)