Berita Pangandaran (harapanrakyat.com),- Untuk menuntaskan Kurikulum Merdeka Belajar, Disdikpora Pangandaran, menggandeng BBPMP (Balai Besar Penjamin Mutu Pendidikan) Provinsi Jawa Barat, melalui sosialisasi Kurikulum Merdeka.
Kadisdikpora Kabupaten Pangandaran, Agus Nurdin, melalui Kabid. PNF, Undang Heryanto mengatakan, sosialisasi implementasi Kurikulum Merdeka Belajar bertujuan agar pada saat percepatan untuk log in, para guru dan kepala sekolah tidak merasa kesulitan.
Karena mereka telah mendapat pembekalan mengenai tata caranya dari narasumber BBPMP Jawa Barat. Tujuannya supaya para guru dapat belajar mandiri melalui platform.
Baca Juga : Disdikpora Pangandaran Tes Wawancara 44 Calon Kepsek
“Sosialisasi implementasi kurikulum tersebut berlangsung selama lima hari kedepan bersama BBPMP Provinsi Jawa Barat. Peserta sosialisasi ini para guru TK, SD, SMP, Kober, PKBM, pengawas. Serta penilik sekolah dari masing-masing kecamatan,” kata Undang, Kamis (28/07/2022).
Pihaknya berharap para guru yang telah mengikuti sosialisasi implementasi Kurikulum Merdeka Belajar bisa menginformasikan lagi kepada guru lain yang ada di sekolah masing-masing.
Sementara itu, Kasi. PNF Disdikpora Kabupaten Pangandaran, Asep Kartiwa menambahkan, implementasi Kurikulum Merdeka Belajar sebelumnya hanya mencapai kurang sekitar 60 persen.
Namun, semenjak pihaknya genjot dengan kegiatan sosialisasi kepada para guru, persentasenya pun bertambah. Hingga saat ini sudah mencapai 93,37 persen.
“Untuk mencapai target ke angka seratus persen akan tuntas dalam waktu dekat ini. Ya, target seratus persen itu kami optimis bisa terselesaikan. Karena setiap pelaksanaan sosialisasi, implementasi pendampingan Kurikulum Merdeka Belajar persentasenya terus meningkat,” pungkas Asep Kartiwa. (Ntang/R3/HR-Online/Editor-Eva)