Penyebab detak jantung lambat penting untuk diwaspadai. Pada umumnya kondisi ini tidak menunjukkan gejala yang khas. Akan tetapi dengan melambatnya detak jantung dapat memberikan dampak buruk apabila sering terjadi.
Apalagi jika disertai dengan aritmia. Hal ini dapat menyebabkan adanya gangguan pada organ lain serta bisa menghambat proses penyebaran darah ke seluruh tubuh.
Baca Juga: Tanda Jantung Tidak Sehat yang Penting Diwaspadai, Apa Saja?
Mengetahui Penyebab Detak Jantung Lambat
Denyut jantung merupakan hitungan berapa kali jantung berdetak dalam satu menit. Denyut jantung adalah ukuran aktivitas jantung. Sebagai informasi, denyut jantung dikatakan lambat atau lemah apabila 60 denyut per menit untuk orang dewasa atau anak-anak ketika beristirahat.
Kondisi denyut jantung lambat disebut dengan istilah bradikardia. Apabila jantung berdetak lebih lambat dari kecepatan normal, maka kondisi ini mengindikasikan adanya masalah medis.
Bahkan jika denyut jantung lambat yang disertai dengan gejala lain, ini bisa menjadi masalah yang cukup serius. Lantas apa saja penyebab dari detak jantung lambat tersebut? Simak ulasan berikut.
Kekurangan Oksigen
Kekurangan oksigen yang terjadi pada tubuh dapat menjadi salah satu masalah utama melemahnya denyut jantung. Dalam istilah medis, kondisi ini disebut dengan hipoksia. Pada saat terjadi hipoksia mengakibatkan detak jantung yang lemah.
Maka sebaiknya segera pergi ke rumah sakit untuk memperoleh penanganan medis yang cepat dan tepat. Pada umumnya hipoksia terjadi pada saat seseorang tersedak atau menderita asma. Selain itu, penyakit paru-paru kronis juga dapat menyebabkan hipoksia.
Baca Juga: Serangan Jantung pada Wanita, Kenali Gejalanya
Faktor Bertambahnya Usia
Faktor penyebab terjadinya detak jantung lambat selanjutnya adalah bertambahnya usia pada diri seseorang. Seiring bertambahnya usia organ tubuh seseorang akan mengalami penurunan kesehatan serta pelemahan fungsi. Ini termasuk pada organ jantung.
Kondisi ini dapat menjadi salah satu penyebab melemahnya atau lambatnya detak jantung pada orang tersebut. Oleh karena itu, penting untuk kita selalu menjaga kesehatan jantung sejak dini. Hal ini bertujuan untuk menghindari penurunan fungsi jantung yang terjadi sebelum waktunya.
Riwayat Suatu Penyakit
Kondisi kesehatan serta riwayat suatu penyakit pada diri seseorang dapat menjadi penyebab detak jantung lambat. Seperti pada seseorang yang memiliki riwayat serangan jantung, penyakit jantung bawaan, tekanan darah rendah, stroke, hingga pendarahan otak (subarachnoid) lebih rentan mengalami adanya gangguan jantung bradikardia.
Baca Juga: Jantung Berdebar dan Sesak Nafas, Kenali Faktor Penyebabnya
Gangguan Simpul Sinoatrial
Simpul sinoatrial memiliki fungsi sebagai alat pacu jantung alami untuk mengatur detak jantung. Pada saat simpul sinoatrial tidak bekerja dengan normal, maka jantung akan berdetak lebih lambat atau justru sangat cepat. Pada umumnya, hal yang berpengaruh terhadap kerja simpul sinoatrial yaitu penyakit arteri koroner serta jaringan jantung yang rusak.
Untuk memastikan penyebab detak jantung lambat, pemeriksaan medis juga sangat penting untuk dilakukan. Apabila Anda mulai merasa sulit bernapas serta ada rasa nyeri di bagian dada selama berhari-hari, maka segeralah pergi ke dokter. Kondisi ini dapat menjadi tanda bahwa detak jantung lemah dan berefek buruk untuk tubuh. Untuk memperoleh penanganan cepat dan tepat sebaiknya segera periksakan diri Anda ke dokter. (R10/HR-Online)