Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Bagi sebagian orang mungkin belum pernah mendengar atau merasakan nikmatnya kuliner Mi Entok Pak Mardi. Bila belum pernah merasakan, coba nikmati lezatnya citarasa Mi Entok, kuliner legendaris yang ada di Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat yang satu ini.
Sebab, sajian dari mi tersebut berbeda dengan mi pada umumnya. Makanan yang satu ini menggunakan entok sebagai bahan utama dalam penyajianya.
Pemilik mie entok, Mardi (54) mengatakan, usaha tersebut merupakan warisan dari almarhum Satino yang merupakan orang tuanya. Ia berjualan sejak tahun 1950-an hingga sampai sekarang.
“Ini usaha warisan orang tua dulu sejak tahun 1950-an. Sampai sekarang sama saya yang meneruskannya,” kata Mardi kepada HR Online, Sabtu (30/7/2022).
Baca Juga: Soto Maiyah Kota Banjar, Kuliner Legendaris yang Eksis Sejak 1990
Lanjut Mardi menuturkan, bahwa ia saat masih bujang sering ikut orang tuanya jualan Mi Entok.
Ketika pertama kali jualan, karena belum ada tempat mangkal yang tetap, maka orang tuanya memakai gerobak dorong untuk menjajakan makanan tersebut.
“Dulu masih pakai gerobak dorong. Bahkan pernah suatu waktu ada pemilih lahan mengusir kami ketika akan mangkal,” tuturnya.
Lokasi dan Harga Mi Entok Pak Mardi Kuliner Asal Kota Banjar
Setelah meneruskan usaha kuliner tersebut dari orang tuanya, seiring berjalannya waktu, Mardi kemudian mencari tempat mangkal yang tetap.
Saat ini, ia berjualan menggunakan gerobak di Jalan Lakbok-Langensari. Atau, tepatnya di depan Pasar Muktisari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar.
Lantas berapa harga Mi Entok Pak Mardi ini? Untuk saat ini satu porsi harganya hanya Rp 20 ribu. Hal tersebut karena menyesuaikan dengan harga kebutuhan pokok saat ini yang serba mahal.
Baca Juga: Nasi Kuning Perempatan Djarum, Alternatif Kuliner Malam di Kota Banjar
Namun bagi Anda pemburu kuliner, untuk harga sebesar itu tidaklah mahal. Sebab, citarasa dari Mi Entok Pak Mardi ini bakal bikin ketagihan.
“Dulu harganya satu porsi Rp 15 ribu. Tapi kan sekarang tahu sendiri serba mahal. Jadi harga saat ini ikut menyesuaikan harga sembako,” papar Mardi.
Lebih lanjut Mardi menambahkan, bahwa dalam sehari ia bisa menjual seratus mangkok Mi Entok.
“Satu hari habis 100 porsi. Biasanya saya pakai tujuh ekor entok yang sudah biasa dikirim. Selain entok, bahan utama lainnya adalah mi gepeng yang saya beli di toko,” terangnya.
Sementara bagi masyarakat yang ingin mencoba Mi Entok Pak Mardi, maka bisa datang langsung ke Jalan Lakbok – Langensari, Kota Banjar, dari mulai pukul 15.30 hingga 22.00 WIB.
“Tapi ya kalau ramai pasti cepat habis. Pulangnya juga lebih awal,” pungkasnya. (Sandi/R5/HR-Online/Editor-Adi)