Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Ipah Suripah (55), pengrajin tusuk sate warga Lingkungan Pangadegan, RT 2, RW 19, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, memiliki impian hasil produksi tusuk sate pada momen Idul Adha kali ini laris manis.
Pasalnya, usaha produksi tusuk sate secara manual yang telah ia gelutinya selama 5 tahun masih belum kebanjiran omset. Meski perayaan hari raya kurban tinggal menyisakan beberapa hari lagi.
Ipah mengakui, menjelang hari raya kurban yang tinggal 4 hari lagi baru ada beberapa pesanan dari warga. Selebihnya hasil produksi akan ditampung oleh pengepul.
“Belum begitu ramai, tapi sudah ada beberapa pesanan dari tetangga buat Idul Adha,” ungkap Ipah, kepada hr Online, saat membuat tusuk sate di rumahnya, Selasa (05/07/2022).
Menurutnya, usaha produksi tusuk sate menggunakan alat tradisional yang ia lakukan kalah produktif oleh pengrajin tusuk sate lainnya yang menggunakan alat modern.
Baca Juga : Jelang Idul Adha, Pasar Hewan Kota Banjar Sepi Pedagang
Harapan Ipah Pengrajin Tusuk Sate di Kota Banjar
Meski begitu, Ipah warga Hegarsari, Kecamatan Pataruman itu masih terus menjalani profesinya tersebut untuk menambah penghasilan. Karena selama ini ia belum mampu membeli mesin produksi yang menurutnya sangat mahal.
“Ya, pengennya saya sih pakai mesin biar nggak capek. Tapi kan harganya juga mahal. Kalau pakai alat kayak gini kan 2-3 hari baru dapat satu kodi,” tuturnya.
Lebih lanjut Ipah mengatakan, proses pembuatan tusuk sate menggunakan alat manual (tradisional) memakan waktu cukup lama. Hasil yang ia dapat pun tidak begitu banyak.
Ia hanya menggunakan alat pemotong berupa golok untuk membelah bambu, dan mesin gurinda untuk membuat bambu tusuk sate menjadi runcing dan halus.
Biasanya pengepul akan mengambil hasil produksi tusuk sate yang sudah jadi. Sebagian lagi dijual langsung ke konsumen dengan harga satu kodi Rp 25 ribu
“Satu kodi biasanya saya jual 25 ribu rupiah. Nggak jual ke pasar tapi sudah ada yang ambil langsung ke rumah. Semoga nanti Idul Adha ramai banyak yang pesan,” ucapnya. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor-Eva)