Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Dalam rangka menyambut HUT Pramuka ke 61, Kwarcab Pramuka Ciamis, akan melaksanakan lomba ngelentik (membuat minyak goreng dari kelapa).
Ketua Kwarcab Pramuka Ciamis, H Nanang Permana SH membenarkan, pihaknya akan menggelar kegiatan tersebut dalam waktu dekat.
“Lomba ngelentik ini dalam rangka menyambut HUT Pramuka ke 61, pesertanya para pembina dan dewan penegak,” ujar Nanang, Senin (11/7/2022) di gedung Pramuka.
Lomba ngelentik ini kata Nanang, sesuai dengan logo Pramuka yakni buah kelapa. Kelapa menjadi salah satu bahan dasar pembuatan minyak goreng.
Kata dia, alasan Pramuka Ciamis menggelar kegiatan lomba ngelentik, tak lain untuk memotivasi masyarakat Ciamis, agar kembali memproduksi minyak kelapa.
Saat ini lanjut Nanang, harga minyak sawit sudah melonjak naik, dan itu tidak akan turun lagi. Agar masyarakat tidak kesulitan mendapatkan minyak, maka solusinya dengan memproduksi minyak goreng di rumah.
Bahan dasar minyak goreng di Ciamis sangat melimpah, yakni kelapa.
“Jadi setiap orang nanti bisa membuat minyak goreng dari kelapa, ini arahnya bukan ke bisnis, tapi bagaimana masyarakat bisa memenuhi kebutuhan minyak goreng di rumah, tanpa harus membeli,” kata Nanang Permana yang juga Ketua DPRD Ciamis ini.
Baca juga: Herdiat-Nanang Ketemu, Bahas Persiapan HUT Pramuka di Ciamis
Jika masyarakat Ciamis sudah bisa memproduksi minyak goreng dari kelapa (ngelentik), maka kedepan Kabupaten Ciamis tidak akan bergantung lagi ke minyak sawit yang langka dan harganya mahal.
“Minyak kelapa juga lebih sehat daripada minyak goreng sawit,” jelasnya.
Memproduksi minyak kelapa tambah Nanang, cukup menguntungkan. Lantaran selain jadi minyak, hasil ngelentik juga menghasilkan galendo. Harga galendo cukup mahal per kilogramnya.
“Jadi untuk biaya produksi minyak kelapa, bisa tertutupi dengan hasil galendo,” ucap Nanang.
Maka dari itu, Kwarcab Pramuka Ciamis serius mengajak masyarakat agar kembali memproduksi minyak goreng dari kelapa (ngelentik).
“Bahan dasarnya sangat melimpah, jadi tidak ada alasan sulit minyak goreng, permasalahan minyak goreng kelapa yang mudah tengik, itu bisa kita akali, karena ada teknologi,” pungkas Nanang. (R8/HR Online/Editor Jujang)