Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Dalam kegiatan PLS di Kota Banjar, Jawa Barat, dipastikan tidak ada perpeloncoan dan bebas bullying. Seperti halnya kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) di SMAN 1 Banjar.
Kepala SMAN 1 Banjar, Barnas, melalui sekretaris kegiatan PLS, Lilis Kurnia Asih mengatakan, pihaknya menjamin tidak ada perpeloncoan dalam pengenalan sekolah kepada siswa baru.
“Sudah sangat jelas kegiatan pengenalan lingkungan sekolah ini tidak ada perpeloncoan dan bullying. Serta tidak ada pembebanan apapun kepada peserta didik baru,” kata Lilis Kurnia Asih, Kamis (21/07/2022).
Ia juga menjelaskan, para siswa yang baru masuk hanya mendapat tugas membuat nama sebagai identitas diri. Selain itu tidak ada sehingga mereka bisa nyaman.
Menurut Lilis, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Maka tanggung jawab kegiatan tersebut sepenuhnya ada pada guru.
Baca Juga : SMAN 1 Banjar dan SMA Al-Azhar Borong Prestasi OSN, Optimis Juara Provinsi
“Kegiatan PLS ini tanggung jawab guru. Sedangkan siswa dari OSIS hanya membantu hal teknis, seperti mempersiapkan siswa baru untuk mengikuti upacara dan lainnya,” terang Lilis.
Dengan begitu, pihak sekolah tidak memberikan peluang kepada hal-hal yang mengarah pada tindakan perpeloncoan.
“Karena memang petunjuk teknisnya siswa hanya menyiapkan untuk upacara atau apel. Makanya tidak memberi peluang untuk hal-hal menjurus kepada pembulian dan kita hilangkan itu,” terangnya.
Saat ini, siswa baru yang masuk ke SMAN 1 Banjar sebanyak 432 orang. dari jumlah sebanyak itu, 50 persen masuk melalui jalur zonasi, sisanya melalui jalur Afirmasi dan penanganan khusus.
“Aturan untuk batas zonasi sekarang maksimal 2,6 kilometer. Kalau dulu sampai 5 kilometer. Jadi sekarang banyak pendaftar yang lokasinya dekat,” pungkas Lilis. (Sandi/R3/HR-Online/Editor-Eva)