Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Harga kelapa di Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran terus mengalami penurunan. Petani menduga karena menipisnya permintaan dari bandar.
Kadarusman seorang petanimengatakan, anjloknya harga kelapa akhir-akhir ini lantaran permintaan dari bandar berkurang.
Ia pun mengaku bingung penyebab lemahnya permintaan bandar ke para petani.
“Kemungkinan karena banyaknya pasokan kelapa dari luar Pangandaran,” ucap Kadarusman, Jumat (15/7/22).
baca juga: Pemkab Pangandaran Imbau Petani Waspadai Pupuk Palsu
Selama ini, katanya, para pengepul membeli kelapa asal Langkaplancar untuk dikirim ke wilayah Bandung, Bekasi hingga ke Jawa Tengah.
Sementara itu, untuk harga yang sebelumnya mulai Rp 2.000 hingga Rp 2.500 per butirnya, sedangkan saat ini hanya mencapai Rp 1.000 per butirnya.
“Turunnya harga di Langkaplancar sudah terjadi beberapa bulan lalu,” imbuhnya.
Karena kondisi itu, tidak sedikit para petani yang justru membiarkan buahnya matang di atas pohon sambil menunggu adanya kenaikan harga.
“Sebenarnya saya sangat tidak mengerti kenapa harga kelapa di petani sangat murah. Sementara kebutuhan bahan pokok seperti minyak goreng terus mengalami kenaikan,” paparnya.
Ia berharap harga kelapa kembali normal, bahkan terus mengalami kenaikan. Sehingga perekonomian para petani kelapa tidak mengalami keterpurukan. (Ceng/R6/HR-Online)