Gugus bola besar di Hercules merupakan salah satu rasi bintang. Apa sebenarnya gugusan bola besar tersebut?
Dalam dunia astronomi umumnya setiap objek memiliki banyak sebutan. Umumnya hal itu untuk mengganti penyebutan nama ilmiah resmi objek tersebut yang terlalu sulit atau lain sebagainya.
Messier merupakan orang yang membuat katalog dari beberapa titik redup di langit malam. Objek tersebut terkenal sebagai nebula, galaksi, dan juga bintang.
Selain dengan nama Messier 13, objek tersebut ternyata juga terkenal dengan nama Hercules karena letaknya yang ada di dalam rasi bintang tersebut.
Sesuatu di dalam objek ini telah menyebabkan dirinya membentuk seperti sebuah gugus bola besar.
Baca Juga: Pengertian Gugus Bintang Ada 2 Jenis Utama, Apa Saja?
Gugus Bola Besar di Hercules, Messier 13
Hercules Cluster, Hercules Great Spherical Cluster, Hercules Spherical Cluster merupakan nama lain dari Messier 13. Bahkan, lebih banyak orang awam yang mengenal dengan nama tersebut.
Messier atau M13 adalah sebuah gugusan yang terdiri dari ratusan ribu bintang, tetapi bukan galaksi. Fakta menariknya, Messier merupakan salah satu dari banyak gumpalan yang mengorbit galaksi tua Bima Sakti ini.
Memiliki jarak sekitar 22.500 tahun cahaya dari Bumi, Anda bisa menemukan gumpalan indah ini di rasi bintang Hercules menggunakan teleskop.
Menariknya, sesuatu di dalam Messier 13 ini sudah membuat klister Hercules membentuk bola raksasa yang menjadi tema berulang seperti dalam berbagai novel fiksi ilmiah.
Itulah kenapa M13 juga memiliki julukan sebagai ‘Gugus Bola Besar di Hercules’.
Baca Juga: Katai Putih di Gugus M3 dan M13 Jadi Perbandingan Pengukuran Usia Bintang
Terdiri dari Jutaan Bintang
Anda mungkin penasaran dengan apa sebenarnya isi dalam Messier 13. Pada dasarnya, Messier 13 terdiri dari ratusan hingga jutaan bintang.
Dalam hasil jepretan teleskopik tajam, gugusan tersebut memperlihatkan bahwa Messier 13 memiliki diameter yang hanya 150 tahun cahaya. Hal itulah yang kemudian membuat gugusan ini terlihat sangat padat.
Setiap bintangnya diperkirakan hanya berjarak sekitar 3 juta tahun satu sama lain. Sebagai perbandingan, bintang yang paling dekat dengan Matahari bahkan memiliki jarak 4 juta tahun cahaya.
Kepadatan antar bintang tersebutlah yang membuat gugusan alam semesta ini memiliki cahaya yang sangat amat terang daripada lainnya.
Baca Juga: Gugus Bola NGC 6717 Masuk Kategori Tertua dalam Konstelasi Sagitarius
Sejarah Penemuan Messier 13
Gugus bintang yang berbentuk seperti bola besar pada galaksi Hercules ini pertama kali diteliti oleh Messier. Ia merupakan astronom yang sangat berbakat dengan julukan ‘Komet Luwak’ dari Raja Louis XV.
Messier mulai membuat katalog yang berisi titik redup di langit malam pada tahun 1771. Daftar pertama mencakup 45 item, sedangkan yang terakhir mencakup catatan kaki dan marginal Messier membuatnya menjadi total 110.
Penemuan objek Messier ini menjadi salah satu yang paling spektakuler di dalam dunia astronomi.
Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi, kini manusia sudah dapat melihat penampakan Messier 13 atau Gugus Bola Besar di Messier ini dengan jelas. Namun harus melalui kamera teleskop luar angkasa tingkat tinggi. (R10/HR-Online)