Gaya Antar molekul merupakan gaya elektromagnetik yang terjadi antara molekul yang satu dengan lainnya yang saling terpisah. Salah satu materi yang diajarkan dalam ilmu kimia yang sangat berdekatan dengan peristiwa sehari-hari.
Sedangkan sumber lain menerangkan gaya antar-molekul adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antar-molekul terpisah yang saling berdekatan. Itulah mengapa gaya antar-molekul berbeda dari ikatan kimia. Jenis ikatan kimia adalah ikatan ionik, ikatan kovalen koordinasi, ikatan kovalen, dan ikatan logam.
Baca Juga: Molekul Alkohol Terbesar di Luar Angkasa Teridentifikasi, Ini Lokasinya!
Pengaruh Gaya Antar Molekul Terhadap Kehidupan Sehari-hari
Gaya tersebut memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap sifat molekul. Mulai dari kerapatan, titik didih, titik beku, dan juga kelarutan.
Selain itu memiliki sifat tarik menarik maupun tolak menolak antar molekul. Sisi lainnya berupa kohesi antar molekul sama juga sebaliknya yakni adhesi antar molekul tak sama.
Apabila dua molekul berdekatan, gaya tolak antar muatan yang sama akan muncul. Selain itu akan semakin tinggi energi tolakannya. Oleh karena itu pemampatan molekul juga bisa terjadi karena energi yang lebih tinggi. Misalkan menguapkan zat cair atau mencairkan zat padat.
Bahkan pengaruh ini yang membuat laba-laba juga jarum besi dapat tertahan oleh air yang berada di bawahnya. Karena menunjukkan adanya gaya antarmolekul terdiri dari gaya kohesi atau gaya yang terjadi antara molekul-molekul yang serupa.
Kemudian gaya Antar molekul ini juga berpengaruh pada frasa zat. Dalam kehidupan sehari-hari terdapat beragam macam zat baik dalam bentuk molekul maupun unsur yang memiliki frasa berbeda. Misalkan saja molekul air bisa menjadi 3 fasa yang berbeda baik padat, cair, dan gas.
Baca Juga: Kegunaan Makromolekul dalam Tubuh Manusia Berdasarkan Jenisnya!
Berbagai Macam Gaya Antara Molekul
Jenis gaya terbagi menjadi dua yakni ikatan hidrogen dan gaya Van der Waals. Ini penjelasannya.
Ikatan Hidrogen
Gaya ini merupakan gaya tarik menarik yang berlangsung antar atom hidrogen dalam senyawa yang memiliki ikatan antara oksigen (O), dan fluorin (F), hidrogen dan atom nitrogen (N).
Adanya gaya ini mengakibatkan titik didih air menjadi tinggi (100 derajat C). Bahkan ikatan ini memiliki peran penting terhadap struktur polimer sintetik maupun alami.
Baca Juga: Contoh Ikatan Hidrogen dalam Kimia, Simak di Sini Penjelasannya!
Gaya Van der Waals
Untuk gaya jenis ini adalah gaya tarik menarik pada listrik yang cukup lemah disebabkan oleh kepolaran molekul terinduksi atau permanen.
Van der Waals terbagi empat jenis berdasarkan kepolaran partikelnya. Mulai dari Interaksi Ion-Dipol, Interaksi Dipol-dipol, Interaksi Ion-Dipol Terinduksi, dan Interaksi Dipol-dipol Terinduksi.
Ketika molekul mempunyai kutub yang sama, maka kedua molekul akan saling bertolak. Namun akan menjadi berbeda saat dua molekul memiliki kutub berbeda. Sehingga hasilnya akan saling menarik. Gaya ini pertama kali ditemukan Johannes Van der Waals (1837-1923)
Sedangkan contoh yang bisa Anda temui seperti efek asap di panggung, atau es yang mengapung saat berada di dalam gelas berisi air. Itulah pengetahuan terkait gaya ini yang memiliki pengaruh terhadap molekul awalnya. (R10/HR-Online)
