Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Delman Domba (Deldom) menjadi ikon Taman Raflesia Alun-alun Ciamis, Jawa Barat, yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Karena itulah, masyarakat Tatar Galuh sudah tidak asing lagi dengan delman yang ditarik oleh domba itu.
Kalau biasanya delman itu identik dengan kuda untuk menarik kereta roda duanya. Tetapi uniknya di Taman Raflesia Alun-alun Ciamis, delman itu ditarik oleh seekor domba atau kambing.
Untuk kereta Deldom sendiri berukuran kecil. Namun, Deldom ini mampu mengangkut beban sekitar 200 kilogram. Jadi, meskipun untuk anak-anak, Deldom ini juga kuat mengangkut ibu-ibu untuk mendampingi anaknya.
Salah satu pemilik Deldom, Yudi (29) mengatakan, Deldom ikon Alun-alun Ciamis ini sudah ada sejak tahun 1992. Ia sendiri baru menjalankan usaha jasa deldom tahun 2004, atau sejak kelas 4 Sekolah Dasar.
“Saya sudah 18 tahun menggeluti usaha deldom ini sebagai jasa wisata anak-anak di Alun-alun Ciamis,” katanya kepada HR Online, Minggu (31/07/2022).
Yudi yang merupakan warga Desa Saguling, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis ini bercerita awal mula ia terjun menekuni usaha tersebut. Tujuannya tidak lain untuk membantu perekonomian orang tuanya.
“Jadi dulu itu ayah saya suka jualan balon di Alun-alun Ciamis, saya selalu ikut. Ketika menunggu ayah jualan, saya melihat Deldom. Pada saat itu saya izin ke orang tua untuk ikut bantu dengan menarik Deldom,” tuturnya.
Baca Juga : Mengintip Keseruan Anak-anak Bermain Bersama Ular di Alun-alun Ciamis
Deldom di Alun-alun Ciamis Kembali Ramai Penumpang
Yudi bukanlah satu-satunya orang yang menarik Delman Domba di Alun-alun Ciamis. Ada dua orang lagi yang berprofesi sama seperti Yudi.
Untuk satu orang penumpang, Yudi menarif Rp 10 ribu per satu keliling Taman Raflesia Ciamis. Hari ini saja Deldom miliknya sudah menarik penumpang sebanyak 7 orang.
“Alhamdulilah, sudah ada penumpang. Saya mulai narik Deldom itu dari jam 6 pagi sampai jam 11 kalau hari Minggu. Kalau hari biasa dari sore sampai pukul 10 malam,” katanya.
Selama awal pandemi Covid-19, Yudi mengaku sangat terdampak. Bahkan sering dalam satu hari Deldom miliknya itu tidak menarik satu orang pun karena sepinya pengunjung.
“Waktu pandemi itu paling hanya 1 atau 2 orang saja. Tapi sering juga tidak dapat penumpang. Karena pandemi banyak orang yang diam di rumah, jadi sepi pengunjungnya,” ungkapnya.
Namun, pada beberapa bulan terakhir ini, setelah pemerintah melonggarkan aturan tentang pandemi Covid-19, banyak masyarakat yang berkunjung ke Taman Raflesia Alun-alun Ciamis.
Sehingga, pengunjung khususnya anak-anak ada lagi yang naik Deldom. Otomatis pendapatannya pun kini bisa lebih baik dari pada saat awal-awal pandemi Covid-19.
Yudi mengaku, saat ini mampu mendapatkan penghasilan jika kondisinya ramai atau hari libur sekitar Rp 100 ribu. Tapi jika hari biasa hanya Rp 30-Rp 50 ribu saja.
“Meskipun masih dalam pandemi, namun ada kelonggaran. Jadi penumpang Deldom kembali menggeliat, walaupun tidak banyak. Kalau dulu awal pandemi saya hanya bisa bawa pulang uang sekitar 10 sampai 20 ribu setiap harinya,” ucapnya.
Yudi berharap pandemi Covid-19 ini bisa berakhir, supaya ia bisa terus menarik Deldom untuk menghidupi keluarganya.
“Kami sangat berharap pandemi berakhir, kehidupan kembali normal seperti dulu. Agar banyak pengunjung yang datang ke Alun-alun Ciamis,” pungkasnya. (Feri/R3/HR-Online/Editor-Eva)