Tol Cipularang terkenal rawan kecelakaan. Terbaru, kecelakaan beruntun kembali terjadi di KM 92 Tol Cipularang arah Jakarta, Minggu (27/06/2022). Peristiwa tersebut melibatkan 17 kendaraan hingga membuat puluhan orang mengalami luka-luka.
Dugaan sementara, terjadinya kecelakaan beruntun itu berawal dari sebuah bus bernama Laju Prima yang alami rem blong. Saat itu pukul 20.20 WIB kondisi jalan Tol Cipularang sedang padat, sehingga banyak kendaraan yang terlibat.
Akibat tabrakan beruntun itu, sejumlah kendaraan ringsek serta puluhan orang alami luka-luka. Berdasarkan data sementara terdapat empat orang korban yang mengalami luka serius.
Kecelakaan lalu lintas yang mengerikan seperti itu bukan baru kali ini terjadi di ruas jalan Tol Cipularang. Lantas, apa saja fakta tentang Tol Cipularang itu?
Mengutip dari suara.com, berikut ini ulasannya mengenai fakta menarik Tol Cipularang yang sebaiknya kita ketahui;
Baca Juga : Jarak Aman Berkendara di Jalan Tol dan Tips yang Perlu Anda Tahu
5 Fakta Jalan Tol Cipularang yang Terkenal Rawan Kecelakaan
Nama Cipularang
Nama jalan Tol Cipularang ini adalah singkatan, yaitu Cikampek-Purwakarta-Padalarang. Jalan tol tersebut menghubungkan Purwakarta dengan Bandung.
Dulu, rencana pembangunan jalan tol ini dinamakan Tol Cigolarang, yakni Cikarang-Jonggol-Cianjur-Padalarang). Tetapi proyek itu gagal, kemudian diganti oleh proyek pembangunan jalan Tol Cipularang.
Proses Pembangunan
Tol Cipularang terkenal rawan kecelakaan. Dalam proses pembangunan jalan tol tersebut terbagi menjadi dua tahap.
Baca Juga : Aturan Mengemudi di Jalan Tol Guna Hindari Kecelakaan Maut
Untuk pembangunan tahap pertama yaitu Cikampek-Sadang. Dibuka pada tanggal 1 Agustus 2003. Kemudian, Padalarang-Cikamuning pada tanggal 21 September 2003, panjang lintasannya mencapai 17,5 KM.
Selanjutnya pembangunan tahap kedua, yakni Sadang-Cikamuning. Dibukanya pada tanggal 26 April 2005. Panjang lintasannya mencapai 41 KM. Jalan tol ini termasuk bagian dari Tol Purbaleunyi.
Kontur Jalan
Kontur jalannya menanjak dan menurun serta berkelok, karena pembangunan jalan Tol Cipularang ini hingga membelah pegunungan di tiga wilayah.
Sehingga tak heran jika Tol Cipularang terkenal rawan kecelakaan. Bahkan jalan tol ini pernah mengalami dua kali amblas.
Baca Juga : Hanafi Rais Kecelakaan di Tol Cipali, Alphardnya Terpental dan Ringsek
Rawan Kecelakaan
Area yang rawan kecelakaan pada ruas jalan Tol Cipularang ini yaitu sepanjang KM 90 hingga KM 100. Pasalnya, kondisi jalan dari arah Jakarta menanjak, sedangkan dari arah sebaliknya merupakan turunan.
Sepanjang 10 kilometer itu juga terdapat turunan yang curam dan tanjakan yang panjang sehingga pengendara harus lebih waspada. Meskipun sudah tersedia penambahan jalur untuk truk atau bus yang lambat.
Rest Area dan Gerbang Tol
Terdapat 5 titik rest area yang terdapat di jalan Tol Cipularang untuk beristirahat. Kelima rest area itu meliputi Km 72A dari arah Bandung dan Km 72B dari arah Jakarta. Kemudian, Km 88A dari arah Bandung dan Km 88B dari arah Jakarta, serta Km 97B dari arah Jakarta.
Sedangkan untuk ruas Tol Purbaleunyi terdapat 6 gerbang tol. Lokasinya berada di Dawuan, Kalihurip, dan Sadang. Serta di Jatiluhur, Cikamuning dan terakhir Padalarang.
Itulah 5 fakta mengenai jalan Tol Cipularang yang terkenal rawan kecelakaan. Meski begitu, faktor ketertiban dalam berkendara adalah hal utama yang harus pengendara taati. (R3/HR-Online/Editor-Eva)