Tips memilih air radiator mobil sangat mudah untuk kita terapkan. Hanya dengan melihat beberapa indikator saja, kita bisa memilih air radiator yang paling tepat untuk mobil.
Sejatinya, air radiator ini merupakan cairan khusus yang terbuat dari berbagai material tertentu. Fungsi utamanya, sebagai pendingin suhu mesin agar tidak mengalami overheating.
Air radiator ini juga sering kita sebut sebagai coolant. Merupakan jenis cairan yang mempunyai karakteristik menyerap panas hanya dalam waktu singkat.
Baca Juga: Tanda Mobil Kurang Air Radiator, Segera Cek untuk Mengurangi Risikonya
3 Tips Memilih Air Radiator Mobil yang Tepat
Selain fungsi utamanya, air radiator ini juga memiliki fungsi lainnya. Seperti menjaga karet agar tetap lentur.
Sebagai lapisan proteksi terhadap bagian sistem pendingin. Hingga menjaga suhu mesin dalam kondisi optimal.
Melihat begitu pentingnya fungsi dari air radiator ini, tetapi tak sedikit pemilik mobil yang masih kebingungan. Terutama, soal air radiator yang sebaiknya digunakan.
Supaya tidak bingung lagi, berikut ini adalah tips memilih air radiator mobil yang bisa kita ikuti.
1. Memperhatikan Bahan Utamanya
Tips memilih air radiator mobil pertama kali yakni dengan memperhatikan bahan utamanya. Pada dasarnya, air radiator ini terbuat dari beberapa bahan utama.
Seperti air, ethylene glycol, propylene glycol, dan corrosion inhibitors. Air merupakan bahan utama.
Dalam air radiator, kandungan air ini rata-rata sebanyak 50 persen. Ethylene glycol merupakan bahan aktif utama yang berfungsi sebagai cairan pendingin mesin.
Bahan satu ini, dapat memastikan cairan yang bersirkulasi melalui mesin mobil tidak akan membeku dalam suhu dingin. Begitu pula sebaliknya, dapat memastikan cairan tidak menguap dalam suhu yang sangat panas.
Sementara itu, propylene glycol sendiri merupakan bahan air radiator yang bisa menggantikan fungsi ethylene glycol.
Bahan aktif ini memiliki tekstur yang kental. Selain itu, cenderung mempunyai perpindahan panas yang efisien.
Sedangkan corrosion inhibitors, merupakan cairan pendingin yang sedikit berbeda. Pasalnya, fungsi dari cairan ini untuk mencegah terjadinya korosi.
Baca Juga: Air Radiator Bercampur Oli, Simak Penyebab dan Solusinya!
2. Cek Warna Air Radiator
Tips memilih air radiator mobil selanjutnya yakni dengan mengecek warnanya. Pada dasarnya, air radiator ini memiliki berbagai warna untuk memudahkan kita membedakannya.
Beda warna air radiator, beda pula penggunaannya. Air radiator yang berwarna hijau umumnya digunakan oleh pabrikan Suzuki, Mazda, DFSK, hingga Wuling.
Sedangkan air radiator berwarna merah muda, seringkali digunakan oleh pabrikan Daihatsu dan Toyota. Sementara itu, air radiator berwarna biru, digunakan oleh pabrikan Honda, Nissan, Datsun, dan Mitsubishi.
Memperhatikan warna air radiator ini memang paling mudah. Hanya dengan mengetahui indikasi warnanya saja, kita bisa menentukan air radiator yang paling cocok.
Baca Juga: Merawat Radiator Mobil Tua, Gunakan Cara Ini!
3. Memperhatikan Spesifikasi Mesin Mobil
Menyesuaikannya dengan spesifikasi mesin mobil, menjadi tips memilih air radiator mobil lainnya. Saat ini, sudah banyak jenis serta merek air radiator yang bisa kita gunakan.
Namun beda spesifikasi mesin mobilnya, beda pula jenis air radiatornya. Jika memiliki mobil tahun tua atau keluaran lama, sebaiknya menggunakan air radiator IAT (Inorganic Additive Technology) saja.
Dalam penggunaannya, jenis air radiator ini wajib kita ganti setidaknya dua tahun sekali. Bisa juga ketika mobil sudah menempuh 38.000 kilometer.
Air radiator yang memiliki kandungan OAT (Organic Acid Technology) tidak perlu kita ganti sesering mungkin. Setidaknya, wajib kita ganti setiap 5 tahun sekali.
Bisa juga ketika mobil sudah menempuh jarak 80.000 kilometer.
Air radiator dengan kandungan HOAT (Hybrid Organic Acid Technology) tak jauh berbeda dengan OAT. Soal penggantian HOAT pun bisa kita samakan dengan penggantian OAT.
Selain ketiga tips tersebut, pastikan pula titik didih air radiator tinggi. Dengan begitu kinerjanya akan lebih maksimal.
Tak lupa pula untuk memastikan cairan pendingin tidak menimbulkan risiko. Seperti meninggalkan endapan pada saluran pendinginnya.
Sebenarnya, kita bisa memilih warna air radiator apapun itu. Namun, bagi mesin kendaraan di iklim tropis seperti Indonesia, ada baiknya memilih radiator coolant.
Pasalnya, memiliki keunggulan dalam menyerap panas yang sangat baik. Sehingga, dapat memberikan perawatan mesin yang lebih maksimal.
Tips memilih air radiator mobil mudah untuk kita terapkan bukan? Intinya, kita hanya perlu menyesuaikannya dengan spesifikasi dan warnanya saja. (R10/HR-Online)