SpaceX luncurkan Falcon 9 yang saat ini menjadi salah satu roket luar angkasa andalan mereka. Roket ini sudah beberapa kali mengudara.
Falcon 9 sudah beberapa kali berhasil membawa satelit SpaceX untuk mengorbit di luar angkasa. Pada minggu lalu, Falcon 9 tercatat terbang tiga kali selama 36 jam.
Penerbangan Falcon 9 yang paling baru ternyata menimbulkan aurora imitasi. Apa yang terjadi sebenarnya?
Baca Juga: SpaceX Cargo Dragon NASA Berhasil Meluncur Dari Stasiun Antariksa
Aurora Imitasi Akibat SpaceX Luncurkan Falcon 9
Falcon 9 merupakan roket milik SpaceX yang berguna untuk menerbangkan satelit. Misi terbaru trifecta Falcon 9 mulai pada 17 Juni 2022, berisi peluncuran 53 satelit internet Starlink.
Karena itulah, misi ini mendapat rekor dengan penerbangan ke-13 dari penguat Falcon yang dapat berguna kembali dan mendarat pada salah satu kapal drone SpaceX di Atlantik.
Peluncuran roket Falcon 9 ini ternyata memiliki dampak tersendiri. Terlihat bahwa peluncuran Falcon 9 menyebabkan aurora imitasi.
Padahal, umumnya aurora dapat muncul dan terlihat akibat cuaca di luar angkasa. Aurora akan terlihat dalam bentuk partikel bermuatan tinggi akibat Matahari yang menabrak magnetosfer Bumi.
Seorang Fotografer bernama Christopher Hoffman berhasil mengabadikan penampakan tersebut.
Ia mengabadikan aurora imitasi akibat Falcon 9, ketika akan mengambil bidikan eksposur panjang langit malam melalui kameranya di Maryland.
“Ketika eksposur selesai, saya melihat area besar yang memiliki cahaya merah menutupi Bima sakti,” tulis sang fotografer Hoffman pada SpaceWeatherGallery.com. Ia juga membagikan foto dengan cahaya kemerahan, mirip seperti aurora borealis.
Baca Juga: Peluncuran Roket SpaceX Jauh Lebih Ekonomis, Mengapa?
Tidak Ada Badai Geomagnetik
Pada dasarnya, ada alasan tersendiri kenapa aurora ini disebut imitasi. Menurut Hoffman, saat mengambil foto dirinya tidak merasakan ada badai geomagnetik.
Selain itu, Hoffman sendiri berada di lokasi yang terlalu jauh untuk melihat aurora alami. Ketika potret tersebut ia abadikan, tidak ada badai geomagnetik yang sedang berlangsung.
Setelah penelusuran, rupanya cahaya yang mirip seperti aurora tersebut berasal dari roket Falcon 9 milik SpaceX.
Kali ini SpaceX luncurkan Falcon 9 masih untuk membawa satelit komunikasi. Roket andalan SpaceX ini meluncur dari Florida.
Beberapa menit setelahnya, Hoffman mengambil foto dan menyaksikan bagaimana sang roket meninggalkan jejak aurora imitasi atau buatan.
Baca Juga: Roket Falcon 9 SpaceX Meledak Saat di Uji Coba, Apa Alasannya?
Bukan Pertama Kali
Fenomena buatan akibat peluncuran roket ternyata bukan pertama kalinya terjadi. Hal serupa terjadi untuk roket SpaceX lainnya pada 2005 silam.
Pada saat itu SpaceX meluncurkan roket Titan IV dan ternyata menghasilkan fenomena aurora buatan seperti yang saat ini terjadi.
Terjadinya aurora buatan akibat peluncuran roket Titan IV juga tidak disertai badai geomagnetik di sekitar lokasi, yang memang umumnya menyebabkan aurora terjadi secara alami.
Kali ini belum ada keterangan lebih lanjut mengenai fenomena aurora buatan akibat peluncuran roket angkasa milik SpaceX.
Namun, pada saat ini memang SpaceX luncurkan Falcon 9 sebagai roket yang membawa satelit internet pada misi baru mereka, yakni trifecta. (R10/HR-Online)