Kamis, April 17, 2025
BerandaBerita BanjarSoal Penghapusan Tenaga Honorer yang Bikin Resah AHN, Ini Penjelasan Pemkot Banjar

Soal Penghapusan Tenaga Honorer yang Bikin Resah AHN, Ini Penjelasan Pemkot Banjar

Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Soal penghapusan tenaga honorer yang rencananya mulai diberlakukan tahun 2023 mendatang, membuat resah Aliansi Honorer Nasional (AHN) Kota Banjar, Jawa Barat.

Keresahan dan kekhawatiran tersebut mendapat respon dari Pemerintah Kota Banjar, melalui Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah (Setda), Asep Mulyana.

Ia mengatakan, saat ini pemerintah kota telah melakukan pembahasan terkait Surat Edaran soal penghapusan tenaga honorer.

Rencananya, pemerintah kota akan melakukan audiensi langsung ke Kemenpan RB untuk menyampaikan sejumlah usulan. Sekaligus menyampaikan kondisi di daerah atas rencana penghapusan tenaga honorer.

Audiensi itu, lanjutnya, karena aturan tersebut berasal dari pusat. Sehingga pemerintah daerah hanya berwenang untuk mengusulkan, mengkomunikasikan apa yang terjadi di daerah. Serta berharap usulan yang ada bisa terakomodir.

“Kemarin sudah ada pembahasan tingkat pimpinan. Kami sudah mengambil langkah. Cuma, yang perlu dipahami sekali lagi ini kewenangannya ada di pusat. Kami hanya mengkomunikasikan saja,” kata Asep Mulyana, kepada HR Online, Rabu (15/06/2022).

Ia mengatakan, rencananya audiensi tersebut berlangsung hari Jumat, tapi belum ada konfirmasi lagi dari pihak terkait.

Baca Juga: Pendataan Honorer di Kota Banjar Tahap Pra Finalisasi, Penentuan Nasib Non ASN?

Beban Pemkot Banjar Soal Penghapusan Honorer

Adapun hasil pembahasan yang akan akan pihaknya sampaikan ke pusat itu antara lain soal kuota PPPK dan CPNS, untuk solusi permasalahan rencana penghapusan honorer.

Kemudian soal gaji dan tunjangan, supaya pusat memberikan tambahan alokasi anggaran melalui Dana Alokasi Umum (DAU) untuk pembayaran.

Karena, kata Asep Mulyana, apabila gaji itu nantinya dibebankan ke daerah tanpa adanya penambahan anggaran DAU, tentu beban pemerintah daerah akan semakin berat.

“Yang jadi masalah juga untuk solusinya itu didorong melalui rekrutmen PPPK dan CPNS. Sementara kuotanya terbatas. Jika dibuka untuk umum, nantinya honorer yang di Banjar nggak tercover karena banyak dari luar daerah,” terangnya.

Adapun solusi honorer yang tidak bisa mengikuti rekrutmen CPNS dan PPPK, menurut Surat Edaran Kemenpan RB kedepannya honorer seperti petugas keamanan, kebersihan dan sopir. Mereka masih bisa bekerja namun melalui outsourcing (tenaga alih daya).

Sedangkan, untuk tenaga kependidikan seperti TU, masuknya di tenaga administrasi. Hal ini juga akan pemkot perjuangkan. Karena dalam Surat Edaran Kemenpan RB, jabatan-jabatan yang bisa terisi oleh PPPK sangat terbatas.

Terlebih, kata Asep, persyaratannya harus sudah lulus sarjana (S1). Sementara ini banyak juga tenaga honorer yang jenjang pendidikannya hanya sampai SMA.

“Itu juga kita masukan usulan ke pusat, bahwa kondisi di daerah selain honorer yang punya ijazah S1, banyak juga honorer yang ijazahnya SMA. Kami akan sampaikan minta kebijakan solusinya nanti seperti apa,” ujar Asep.

Baca Juga: AHN Kota Banjar Cemas Gegara SE Penghapusan Tenaga Honorer

Jumlah Tenaga Honorer Kota Banjar

Ia menambahkan, terkait jumlah pasti tenaga honorer, saat ini Pemkot Banjar tengah melakukan pendataan honorer yang ada pada masing-masing OPD oleh Badan Kepegawaian.

“Untuk jumlah honorer ada dua ribu lebih. Detailnya Badan Kepegawaian yang melakukan pendataan, yang jelas kami berupaya mengkomunikasikan usulan itu ke Kemenpan RB terkait penghapusan honorer,” jelas Asep.

Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Banjar, Asep Tatang Iskandar mengatakan, untuk data jumlah honorer, pihaknya masih melakukan sinkronisasi data.

“Masih menunggu sinkronisasi data. Nanti setelah sinkronisasi baru kami sampaikan biar valid dan terverifikasi. Jadi, masih nunggu sinkronisasi,” singkatnya. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor-Eva)

Tes Kebugaran Fisik

Calon Jemaah Haji di Kota Banjar Jalani Tes Kebugaran Fisik, Jalan Kaki 1,6 Km

harapanrakyat.com,- Sebanyak 120 calon jemaah haji Kota Banjar, Jawa Barat, yang akan berangkat ke Tanah Suci tahun 2025, melakukan tes kebugaran fisik yang diselenggarakan...
Oknum Dokter Cabul di Garut

Akhirnya Oknum Dokter Cabul di Garut Ditetapkan Tersangka, Malam Ini Langsung Ditahan

harapanrakyat.com,- Oknum dokter cabul di Garut, Jawa Barat, yang melakukan pelecehan seksual kepada ibu hamil saat praktik di salah satu klinik swasta akhirnya ditetapkan...
Bewara Ngalaksa 2025

Bewara Ngalaksa 2025 Dimulai, Warga Rancakalong Sumedang Siap Meriahkan Acara Budaya

harapanrakyat.com,- Kegiatan budaya khas Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yakni Ngalaksa kembali menggema di masyarakat. Acara dimulai dengan kegiatan Bewara Ngalaksa 2025 yang berlangsung...
Miras Jenis Tuak

Terima Aduan Masyarakat, Satpol PP Kota Banjar Amankan Puluhan Liter Miras Jenis Tuak

harapanrakyat.com,- Puluhan liter minum keras (miras) jenis tuak diamankan petugas Satpol PP di wilayah Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat. Petugas Satpol PP...
Dikejar Lebah Odeng

Lagi Asyik Nyabit Rumput Warga Cipaku Ciamis Dikejar Lebah Odeng, Begini Kondisinya

harapanrakyat.com,- Lagi asyik menyabit rumput, Holil warga Desa Cipaku, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dikejar lebah odeng, Rabu (16/4/2025). Meski telah berusaha lari...
Program Kartu Berdaya

Warga Pataruman Tagih Janji Program Kartu Berdaya Wali Kota Banjar

harapanrakyat.com,- Sejumlah warga di Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, menagih janji Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar, terkait Program Kartu...