Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Peternak sapi di Ciamis, Jawa Barat, bakal diserbu bandar dari luar daerah menjelang Hari Raya Idul Adha. Mengingat, sapi lokal lebih sehat daripada sapi yang datang dari luar.
Salah seorang peternak sapi, Dian Udenk mengatakan, bandar dari luar daerah seperti Jakarta, Bogor dan Bandung pasti bakal datang ke para peternak sapi lokal. Hal itu karena adanya dampak dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak.
“Iya, pasti bakal pada datang dan berebut memilih sapi langsung dari peternak. Karena kalau dari peternaknya, mereka menilainya lebih sehat ketimbang sapi yang dari luar daerah,” kata Udenk, Jumat (03/06/2022).
Menurutnya, permintaan sapi lokal di Kabupaten Ciamis tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan kurban nanti.
Oleh karena itu, kemungkinan harga hewan untuk kurban juga akan ada kenaikan. Mengingat, standarisasi hewan kurban menjelang Idul Adha berbeda dari hari biasanya.
“Kalau hari biasa itu untuk penghitungan harganya dari daging per kilogram hidup. Sedangkan, kalau Hari Raya Idul Adha itu harus juga melihat umur, kesehatan. Serta syarat lainya untuk hewan kurban,” terang Udenk.
Baca Juga: Antisipasi Wabah PMK, Ini yang Dilakukan Disnakkan Ciamis
Ia mengaku, adanya penyakit mulut dan kuku saat ini berdampak pada transaksi penjualan. Biasanya pada tahun 2019 lalu, pihaknya bisa menjual sekitar 50 ekor sapi.
“Dua tahun kemarin pandemi, jadi sedikit menurun. Saat ini ada PMK juga pesanan masih anjlok. Biasanya H-15 sampai H-10 Idul Adha itu pesanan banyak. Tapi sekarang ini tidak tahu,” ungkapnya.
Stok Sapi di Peternak Ciamis
Sedangkan, untuk persediaan atau stok sapi, saat ini ada sebanyak 30 ekor. Pihaknya menitipkan kepada para petani..
Udenk juga mengapresiasi kinerja dari Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Ciamis. Karena secara maraton petugas turun langsung ke peternak untuk memeriksa kesehatan hewan dan melakukan sosialisasi.
Terpisah, Kepala Disnakkan Ciamis, Syarief Nurhidayat mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menemukan adanya sapi yang terinfeksi PMK.
Hal itu berdasarkan hasil pengecekan hewan kurban oleh petugas dari Disnak Pemprov Jabar, yang datang ke Ciamis untuk mengambil sampel. Serta melakukan pemeriksaan pada sapi yang terindikasi PMK.
“Sampai saat ini belum ada. Kita masih nunggu hasil laboratorium. Mudah-mudahan saja tidak ada yang terinfeksi,” pungkasnya. (Feri/R3/HR-Online/Editor-Eva)