Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Para petani di Kecamatan Lakbok dan Purwadadi, Kabupaten Ciamis, menagih Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) Uu Ruzhanul Ulum, yang janji akan membangun embung.
Namun sampai saat ini, penanganan cekungan pasung lahan pertanian tak jua dapat perhatian serius dari pemerintah.
Meski begitu, para petani tetap berharap adanya langkah baik dari pemerintah dalam penanganan cekungan pasung, untuk bisa segera dibangunkan embung demi tercapainya lokasi pertanian yang handal.
Cekungan pasung atau yang dikenal rawa pasung merupakan area persawahan yang ada di wilayah Kecamatan Lakbok. Meliputi dari lima desa, yaitu Desa Sukanagara, Kalapa Sawit, Kertajaya, Puloerang Kecamatan Lakbok. Kemudian, Desa Sukamulya Kecamatan Purwadadi.
Sekitar lebih dari 2000 hektar area persawahan di cekungan pasung tersebut, selalu mengalami gagal panen akibat banjir.
Masih Menunggu Janji Wagub Jabar Membangun Embung
Kepala Desa Sukanagara, Asep Maosul kepada HR Online mengatakan, pihaknya masih menunggu janji Wagub Jabar yang sempat meninjau lokasi pasung.
“Saat berkunjung bersama rombongan termasuk PSDA Provinsi, beliau menjanjikan akan membantu merealisasikan dan mendorong untuk membangun pembangunan embung,” katanya Senin (6/6/2022).
Baca Juga : Wagub Jabar akan Panggil BBWS untuk Tangani Banjir Sawah di Pangandaran
Akan tetapi, sambungnya, selama ini rawa pasung belum pernah ada realisasi pembangunan terkait penyelamatan aset pertanian. Sehingga, ribuan hektar sawah pun selalu gagal panen.
“Jika pemerintah serius dalam upaya penanganan, insya Allah Lakbok yang selalu dikatakan lumbung padi, akan segera bisa terwujud,” katanya Senin (6/6/2022).
Namun sayang, menurut Asep bahwa semua itu masih hanya sebatas angan-angan saja. “Janji mah selalu ada dari yang mempunyai kewenangan. Akan tetapi, realisasinya sampai saat ini masih nol,” tambahnya.
Oleh karena itu, pihaknya berencana akan kembali membuat usulan bersama kepala desa lainnya, agar rawa pasung ini benar-benar menjadi skala prioritas.
“Kami akan terus berjuang untuk mendapatkan perhatian serius dari pemerintah,” ucapnya.
Asep menuturkan, bahwa Lakbok dikenal sebagai lumbung padi. Akan tetapi, nyatanya jauh dari harapan.
Sebab, selama ini, petani yang menggarap area sawah di pasung hanya bisa panen satu kali dalam setahun.
“Maka dari itu, ini benar-benar harus mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. Ya minimal petani di sini bisa panen dua kali dalam setahun,” tuturnya. (Suherman/R5/HR-Online/Editor-Adi)