Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Pelayanan Perumda Tirta Anom Kota Banjar, Jawa Barat, menjadi sorotan Komisi II DPRD Kota Banjar, saat melakukan evaluasi kinerja terhadap perusahaan plat merah tersebut belum lama ini.
Selain itu, Komisi II DPRD Kota Banjar juga minta Perumda Tirta Anom untuk optimalkan pengembangan perusahaan.
Ketua Komisi II DPRD Kota Banjar, Asep Saefurrohmat mengatakan, hasil evaluasi pihaknya mendorong Perumdam Tirta Anom menindaklanjuti program MBR. Program ini pada tahun 2021 sempat tertunda.
Komisi II mendorong pihak perusahaan untuk mengajukan ke Pemkot Banjar, terkait jaringan utama yang harus disambungkan ke pipa utama yang ada di Banjar.
Sehingga, ketika terjadi permasalahan yang bersumber di Kota Banjar. Maka pipa sambungan tersebut bisa digunakan menyalurkan air bersih dari instalasi pengolahan air (IPA) Situbatu.
Baca Juga : Distribusi Air Kerap Dikeluhkan, DPRD Kota Banjar Bakal Evaluasi Perumdam Tirta Anom
“Kami juga mendorong IPA Situbatu dapat berjalan maksimal dan bisa mengakomodir 1.000 SR. Walaupun kami juga tahu masih banyak permasalahan dalam pendistribusian air bersih,” kata Asep, Jumat (17/06/2022).
SDM Perumda Tirta Anom Kota Banjar
Terkait sumber daya manusia (SDM) perusahaan, lanjutnya, secara rasio antara jumlah pekerja dengan sambungan rumah masih belum maksimal.
Idealnya rasio untuk sumber daya manusia per 1.000 SR itu 6 orang. Dengan jumlah pekerja yang ada sebanyak 81 orang, seharusnya bisa mencapai sekitar 13.500 sambungan rumah.
“Dengan jumlah sumber daya manusia yang ada seharusnya bisa mencapai sekitar 13.500 SR karena itu bisa untuk efisiensi,” kata Asep.
Sementara itu, Direktur Perumdam Tirta Anom Kota Banjar, E. Fitrah Nur Kamilah mengatakan, untuk pengembangan Unit Pelayanan Situ Batu, pihaknya menarget penambahan pelanggan baru di tahun 2022 sebanyak 1.500 SR.
Selain itu, perusahaan akan mendorong pembentukan Peraturan Daerah (Perda) mengenai penyertaan modal ke Perumdam Tirta Anom guna lebih menyehatkan perusahaan.
“Kemudian, kami juga ingin ada optimalisasi jaringan pipa distribusi air bersih untuk pelayanan 700 pelanggan yang harus ada langkah teknis. Semoga tahun ini juga pemerintah daerah bisa membantu,” harapnya. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor-Eva)