Nabi yang diangkat ke langit? Siapakah beliau? Apakah nabi yang dimaksud ini merupakan Nabi Muhammad SAW? Tapi sebelumnya, perlu Anda ketahui dalam ajaran islam itu terdapat kisah-kisah dari para nabi dan rasul.
Maksudnya adalah kisah tersebut menjelaskan bahwa tidak hanya Nabi Muhammad yang bisa pergi ke langit menemui Allah SWT. Terdapat nabi lainnya pula yang Allah angkat ke langit.
Pertama ada Nabi Idris, kemudian dalam kisahnya juga ada Nabi Isa. Namun pada pembahasan kali ini kita akan membahas kisah Nabi Isa.
Banyak orang yang memahami bahwa kisah nabi yang Allah angkat ke langit itu adalah kisahnya Nabi Isa. Bukan kisah Nabi Muhammad yang Isra MI’raj menggunakan Buraq dengan Malaikat Jibril untuk bertemu Allah.
baca juga: Mukjizat Nabi Isa AS, Sudah Terlihat Saat Masih Bayi
Nabi yang Diangkat ke Langit, Siapakah Dia?
Seperti yang sudah kita ketahui bahwasanya Nabi Isa itu merupakan nabi yang termasuk dalam Ulul Azmi. Sudah pasti beliau mempunyai keistimewaan berupa keteguhan hati yang sangat luar biasa dalam mengemban risalah dari Allah yang Maha Esa.
Sudah terdapat banyak kisah mengenai nabi tersebut mulai dari kelahirannya. Bagaimana perjalanan dalam mendakwahkan agama Islam sampai beliau Allah angkat ke langit.
Tak hanya itu saja tetapi dalam Alquran sendiri juga menjelaskan bahwa kelak pada akhir zaman Nabi Isa lah yang akan turun kembali dengan membawa pasukan khusus guna menolong umat Islam yang ada di bumi.
Tapi sejak lahir, putra dari Maryam ini memang sudah menunjukkan tanda-tanda kenabiannya serta mukjizat yang Allah berikan kepadanya. Bagaimana tidak? Pada saat itu bisa lahir di Palestina.
Ia lahir dari seorang wanita yang suci yakni Maryam. Nama ibunya sendiri tersebut abadi dalam Alquran. Sebagaimana dalam Al Quran surat an-nisa ayat 157 sampai dengan 159 menjelaskan bahwa sesungguhnya, kami sudah membunuh Isa Almasih yang merupakan Putra Maryam.
Mereka itu padahal tidak membunuhnya juga tidak menyalibnya. Yang mereka bunuh orang yang rupanya sama dengan Isa.
Sungguh orang yang berselisih mengenai pembunuhan Isa tersebut, benar-benar dalam keraguan tentang itu. Mereka tidak memiliki keyakinan tentang hal tersebut kecuali mengikuti prasangka belaka.
Mereka juga tidak yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tapi sebenarnya Allah sudah mengangkat Isa kepadanya. Allah Maha Perkasa juga bijaksana.
Tak ada seorangpun yang ahli kitab kecuali akan beriman kepada Isa sebelum kematiannya dan pada hari akhir nanti kita juga akan menjadi saksi terhadap mereka.
baca juga: Keteladanan Siti Maryam Mengajarkan Banyak Hal Kepada Wanita
Tafsir Ibnu Katsir
Dari surat tersebut menjadi latar belakang atau bukti bahwa nabi yang diangkat ke langit adalah Nabi Isa. Tak hanya itu saja sebenarnya kisah tersebut juga mempunyai latar belakang orang kafir dari Bani Israil terhadap Isa AS. Mereka melakukan tipu daya dengan menyerahkannya kepada orang yang hendak membunuhnya dengan tiba-tiba.
Dalam kisah nabi yang diangkat ke langit tersebut Ibnu Katsir juga menjelaskan bahwasanya orang-orang Yahudi itu belum puas dengan kebiasaannya. Kebiasaan mereka adalah menyembah berhala dan mengganggu dakwah Nabi Isa.
Dari tafsir Ibnu Katsir juga menjelaskan bahwasanya Nabi Isa itu tidak terbunuh oleh kaum Yahudi seperti apa yang sudah mereka katakan.
Hanya saja yang mereka bunuh itu mempunyai wajah yang mirip dengan Nabi Isa. Sedangkan Nabi Isa sendiri sudah Allah angkat ke langit. Hal tersebut nyatanya juga diperkuat dengan adanya bukti bahwa kelak Nabi Isa akan turun ke bumi untuk membantu umat Islam. Hal yang demikian itu juga merupakan salah satu pertanda akan datangnya kiamat kubro.
baca juga: Maryam Binti Imran, Wanita Salihah yang Menjadi Teladan
Sebelum ke Langit
Lantas putra Maryam tersebut mengatakan jika diantara kalian ada yang mengkufuri sebanyak 12 kali setelah ia beriman kepadaku, ada 1 orang yang serupa dengan ku. Ia juga akan terbunuh oleh Yahudi karena kedudukanku. Hingga pada akhirnya ia akan menjadi teman dekatku.
Kemudian terdapat sahabat yang mengatakan dan menganjurkan kepada Nabi Isa duduk terlebih dahulu. Setelah itu bisa kembali lagi kepada mereka dan mengatakan hal yang sama.
Tetapi tanggapan para pemuda masih berdiri diam saja. Kemudian Nabi SAW mengatakan duduklah engkau. Untuk yang ketiga kalinya Isa datang lagi dan pemuda tadi juga tetap berdiri, ia malah mengatakan “Aku, wahai Isa”.
Mendengar pernyataan dari pemuda tersebut membuat Nabi Isa bertanya. Apakah engkau memang serupa denganku? Lantas setelah itu Isa pun Allah angkat ke langit melalui lubang tembok yang terdapat pada rumah tersebut. Datanglah rombongan Yahudi kemudian membawa pemuda yang serupa dengan Nabi Isa tersebut dan membunuhnya kemudian menyalibnya.
Jadi dengan adanya kisah nabi yang diangkat ke langit tersebut menjadi pemahaman bahwa, orang Yahudi itu tidak membunuh nabi Isa melainkan membunuh seseorang yang wajahnya menyerupai putra Maryam tersebut. (Muhafid/R6/HR-Online)