Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Mandor PTPN VIII Afdeling Mandalare, Kota Banjar, Jawa Barat, yang sebelumnya dilaporkan hilang akhirnya ditemukan. Pairan merupakan warga Dusun Sinargalih, RT 34, RW 8, Desa Sinartanjung, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar. Pihak keluarga melaporkan hilangnya Pairan ke aparat kepolisian Polres Banjar pada Selasa 28 Juni lalu.
Kepala Desa Sinartanjung, Asep Hendra Sugiharto, mengungkap kronologi lengkap ditemukannya Mandor PTPN VIII Afdeling Mandalare tersebut.
Ia mengatakan, berdasarkan keterangan dari pihak keluarganya, Pairan ditemukan di Limbangan, Garut, yakni di rumah saudaranya pada hari Rabu 29 Juni 2022. Atau satu hari setelah keluarganya melaporkan kehilangan kepada pihak kepolisian.
“Sudah ketemu, ada di Limbangan di rumah saudaranya. Tadi malam keluarganya langsung menjemput Pairan, dan sekarang sudah pulang ke Banjar,” kata Asep Hendra kepada HR Online, Kamis (30/06/2022).
Kronologi Mandor PTPN VIII Afdeling Mandalare Pergi dari Rumah
Ia menjelaskan, awalnya Mandor perkebunan tersebut pergi dari rumah pada Selasa, tanggal 28 Juni 2022. Pairan menuju rumah saudaranya di Mergo, Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah menggunakan sepeda motor.
Baca Juga : Mandor PTPN VIII Mandalare Kota Banjar Ini Hilang Misterius dan Masih Dicari
Setelah itu, sepeda motornya Pairan titipkan di rumah saudaranya dan langsung pergi menggunakan kendaraan umum ke Terminal Banjar. Kemudian, naik bus ke Tasikmalaya dengan rencana tujuan ke Bandung.
Akan tetapi, saat sudah dalam perjalanan Pairan teringat masih memiliki saudara di Limbangan, Garut. Sehingga akhirnya memutuskan pergi ke rumah saudaranya tersebut.
“Tiba di Limbangan sekitar pukul 15.30 WIB. Kemudian saudara yang di Limbangan langsung menghubungi anaknya yang ada di Banjar, terkait keberadaan Pairan. Keluarganya pun langsung menjemputnya,” terang Asep Hendra.
Alasan Pergi Tanpa Kabar
Adapun alasan menghilangnya Mandor PTPN VIII Afdeling Mandalare itu, lanjut Asep, karena adanya permasalahan keluarga yang bersangkutan.
“Untuk alasan pergi dari rumah itu ternyata ada sedikit masalah keluarga. Saya baru tahu soalnya waktu kemarin laporan bilangnya tidak ada masalah,” imbuhnya.
Sedangkan, mengenai handphone yang bersangkutan tidak bisa aktif, karena handphone yang Pairan bawa hilang. Sehingga los kontak dengan keluarga yang ada di Sinartanjung.
“Handphone katanya jatuh. Nggak tahu di mana. Makannya pada waktu itu keluarganya tidak bisa menghubungi. Tapi untuk sepeda motor semuanya masih lengkap,” jelas Asep. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor-Eva)