Kisah Nabi Luth dan kaum Sodom ternyata juga menjadi salah satu kisah dalam sejarah Islam yang mempunyai banyak nilai pelajaran. Sama seperti halnya kisah-kisah nabi sebelumnya, kisah nabi yang satu ini ternyata juga memiliki keteladanan tersendiri.
Kendati demikian, sebenarnya semua nabi itu mempunyai kisah yang bisa kita ambil hikmahnya atau bisa kita jadikan teladan untuk menjalankan kehidupan sehari-hari.
Nabi Luth adalah keponakan dari Nabi Ibrahim. Nabi Allah yang satu ini sebenarnya merupakan putra dari Hasan bin Tareh yang merupakan saudara kandung ayahnya Nabi Ismail.
Semasa hidupnya, Nabi Luth menikah dengan seorang perempuan yang bernama Wali’ah serta dikaruniai anak. Semula nabi Allah ini menetap di Mesir.
Sampai pada akhirnya, keponakan Nabi Ibrahim ini memutuskan berhijrah ke daerah Sodom yang berada di Yordania.
Bisa dikatakan juga bahwa pada saat itulah kisah kenabian Luth bermula. Allah mengutusnya untuk membimbing masyarakat menuju jalan yang benar.
Padahal orang Saddam sendiri mempunyai hati yang keras dan memiliki kebiasaan menyimpang dari akidah serta syariat. Mereka juga mempunyai tingkat moral yang rendah bahkan merusak mentalnya.
Kemudian yang terakhir, mereka juga tidak memiliki pegangan agama untuk menjalankan kehidupannya.
baca juga: Keteladanan Nabi Luth, Tak Menyerah dan Percaya Ketetapan Allah
Kisah Nabi Luth dan Kaum Sodom dalam Sejarah
Tak hanya itu saja, kehidupan kaum Sodom juga penuh dengan kemaksiatan serta kemungkaran yang merajalela. Bahkan kemaksiatan tersebut sangat sering mereka lakukan dan sudah menjadi ciri khas dari gaya hidup masyarakat Sodom.
Sebagaimana dijelaskan dalam Al Quran Surat Al Ankabut ayat 28 yang artinya adalah, dan ingatlah ketika Luth berkata kepada kaum Sodom, kalian benar-benar melakukan perbuatan keji yang berupa homoseksual. Bahkan perbuatan tersebut belum pernah seorang pun melakukannya dari umat sebelum kalian.
Sudah sangat jelas bukan, jika kaum Sodom itu melakukan hal-hal yang benar-benar menyimpang dari ajaran Islam. Sebagaimana penjelasan Surat Al Ankabut ayat 28 bahwa mereka melakukan homoseksual.
Kemaksiatan tersebut juga merupakan perbuatan yang belum pernah terjadi pada kisah-kisah nabi yang terdahulu.
Perlu Anda ketahui, bahwa kisah Nabi Luth dan kaum Sodom nyatanya juga diabadikan dalam Al Quran.
baca juga: Sejarah Nabi Ibrahim, Suri Tauladan Umat Islam
Menasehati Kaum Sodom
Seperti penjelasan sebelumnya, bahwa kebiasaan buruk yang mereka lakukan itu tidak pernah terjadi. Lebih tepatnya mereka merupakan kaum yang pertama kali menyukai sesama jenis.
Meskipun begitu, ternyata kehidupan yang terang benderang sekarang ini, hal tersebut juga banyak terjadi. Sungguh, naudzubillahimindzalik. Apabila sudah demikian itu maka sudah menunjukkan tanda-tanda akhir zaman.
Tidak berhenti di situ saja tentang kisah Nabi Luth dan kaum Sodom. Karena Allah mengutus Nabi Luth untuk menyadarkan kaum Sodom, maka keponakan Nabi Ibrahim ini melakukan berbagai cara untuk menyadarkan kaum Sodom.
Nabi Luth terus memberikan nasehat kepada kaum Sodom bahwa apa yang mereka lakukan itu merupakan perbuatan yang menyimpang. Luth mengajak kaumnya tersebut untuk menyembah Allah.
Namun apa yang terjadi? Justru apa yang Nabi Luth lakukan tersebut kaum sodom tolak mentah-mentah.
Lebih tepatnya kaum Sodom itu mengusir Nabi Luth dan pengikutnya. Serta menganggap bahwa Luth itu hanya orang yang berpura-pura mensucikan diri saja.
Sebagaimana dalam firman Allah Quran Surat Al A’raf ayat 82 yang artinya adalah, jawaban kaum Sodom, usirlah Luth dan pengikutnya dari kota ini, karena sungguh mereka itu hanyalah orang-orang yang berpura-pura mensucikan diri.
baca juga: Keteladanan Nabi Ishaq yang Mendatangkan Mukjizat untuk Dirinya
Azab dari Allah SWT
Akankah kisah Nabi Luth dan kaum Sodom ini berakhir? Tentu saja tidak. Melainkan Allah malah mendatangkan azab kepada kaum Sodom.
Mengetahui bahwa kaum Sodom tidak suka ketika ia menasihati dan mengajak untuk kembali kepada Allah, Nabi Luth kemudian berdoa kepada Allah.
Ia meminta Allah untuk menimpakan azab terhadap perbuatan kaumnya. Dalam Surat Al Ankabut ayat 30 menjelaskan, Luth berdoa kepada Allah, wahai Allah tolonglah aku dengan menimpakan azab terhadap kaum yang sudah berbuat kerusakan tersebut.
Kemudian Allah menimpakan Azab kepada penduduk yang berada di kota Sodom.
Istri Nabi Luth sekalipun juga merupakan orang yang tertimpa azab dari Allah SWT. Karena istrinya sudah mendustakan Nabi Luth dan mengikuti kebiasaan buruk kaum Sodom yang sangat menyimpang dari ajaran Islam.
Tugas kita sebagai umat muslim yang meneladani kisah Nabi Luth dan kaum Sodom adalah, menyadarkan mereka ataupun saudara kita yang berbuat menyimpang dari ajaran agama Islam supaya kembali kepada ajaran Allah. (Muhafid/R6/HR-Online)