Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Analog Switch Off (ASO) atau penghentian siaran TV Analog di Kota Banjar, Jawa Barat dijadwalkan mulai tanggal 30 April 2022.
Meskipun demikian, hingga Senin (13/6/2022) warga Kota Banjar ternyata masih bisa menangkap siaran TV Analog. Padahal masyarakat sudah diimbau untuk bersiap-siap beralih ke TV Digital, pasca dimatikannya siaran TV Analog.
Salah seorang warga Desa Sukamukti, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, M Ali Andi mengaku, hanya menggunakan pemancar biasa untuk menangkap siaran TV.
“Kita tinggal di Perum masih menggunakan pemancar biasa,” katanya, Senin (13/6/2022).
Ali menambahkan, ia tidak menambahkan STB untuk menangkap siaran TV. Dengan berseloroh, ia menyebut tempat tinggalnya berada di atas awan lantaran berada di perbukitan.
“Kita kan Perum-nya di atas awan, kualitas gambar juga masih bagus. Karena posisinya di atas,” katanya.
Saat ditanya rencana pemerintah mematikan TV Analog, Ali mengaku tidak tahu. “Tidak tahu ada rencana itu,” katanya.
Alasan TV Analog Belum Mati di Kota Banjar, Meski Jadwal ASO 30 April Lalu
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Banjar Hary Permana membenarkan, meskipun jadwal ASO untuk wilayah Kota Banjar, namun sampai saat ini TV Analog masih belum dimatikan.
“Rencananya tanggal 30 April sudah cut (switch) off siaran TV Analog. Tapi ternyata informasi dari Kemenkominfo bahwa diperpanjang untuk proses penyelesaian siaran TV Analog,” kata Hary Permana beberapa waktu lalu.
Menurut Hary untuk peralihan sepenuhnya dari TV Analog ke TV Digital di kawasan Kota Banjar memerlukan penguatan frekuensi dari stasiun relay Tambaksari, Rancah, Kabupaten Ciamis.
“Kami dapat informasi dari balai monitoring frekuensi, mereka sedang mengecek kekuatan pancaran siaran untuk wilayah Banjar,” jelasnya.
Baca Juga: Cara Memindahkan Siaran TV Analog ke Digital, Pakai Set Top Box SNI
Sampai saat ini, kata Hary, belum ada kabar hasil pengecekan kekuatan pancaran siaran untuk wilayah Kota Banjar.
“Belum ada kabar hasil pengecekan kekuatan pancaran siaran dari Balai Monitoring Frekuensi Kemenkominfo,” katanya.
Hary menuturkan ada beberapa keuntungan bagi masyarakat yang beralih dari TV Analog ke TV Digital.
“Salah satunya kualitas gambarnya bersih dan jernih,” tandasnya.
Sementara itu untuk beralih dari TV Analog ke TV Digital, masyarakat tak perlu membeli pesawat TV baru. Cukup dengan membeli Set Top Box dan masih bisa menggunakan pemancar lama, maka sudah bisa menangkap siaran TV Digital. (Karwati/R7/HR-Online/Editor-Ndu)
#ASO #analogswitchoff #TVdigital #siarandigitalindonesia #ASO2022