Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Minyak jelantah di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, ternyata dihargai cukup tinggi.
Seorang warga Desa Cintakarya, Kecamatan Parigi,Yudha Permana, berani membeli jelantah per kilogramnya seharga Rp 5.000.
Yudha mengatakan, jelantah yang ia kumpulkan akan dikirim ke luar kota untuk bahan baku bio solar.
“Jadi minyak jelantah sisa masak, saya beli Rp 5.000/kilogram,” ujar Yudha Minggu (26/6/2022).
Setiap 2 minggu sekali, Yudha mengirim sekitar 2 ton jelantah kepada pengepul skala besar di luar kota.
“Pasar minyak jelantah ini sudah jelas, sehingga jangan takut tidak dibeli,” katanya.
Baca juga: Kasus Stunting di Kabupaten Pangandaran Tinggal 3,1 Persen
Pihaknya pun sudah melakukan kerjasama dengan PKK dan Kader Posyandu di Pangandaran, agar mereka mengajak masyarakat mengumpulkan jelantah.
Selain membantu menghindari pencemaran lingkungan, jelantah yang terkumpul juga akan jadi pundi-pundi rupiah.
“Jangan sampai lingkungan tercemar, karena hal sepele yakni membuang jelantah rumah tangga sembarangan,” ungkap Yudha.
Lebih lanjut ia menuturkan, bio solar yang terbuat dari bahan jelantah ternyata lebih ramah lingkungan, karena tidak mengeluarkan asap berlebihan.
“Satu liter bio solar, menghabiskan bahan baku jelantah 2 liter,” ucapnya.
Kedepan, Yudha mengaku ingin memproduksi bio solar dari bahan baku minyak jelantah di Pangandaran. (Ceng2/R8/HR Online/Editor Jujang)