Contoh hewan Autotomi sangat banyak dan dapat Anda temukan di sekitar lingkungan rumah. Hewan Autotomi merupakan hewan yang melindungi diri dengan cara memutuskan maupun melepaskan bagian tubuhnya ketika sedang mengalami ancaman pemangsa lain.
Hewan akan memutuskan diri untuk mempertahankan diri dari pemangsa dan mengalihkan perhatiannya.
Baca Juga: Cara Adaptasi Cicak Melalui Autotomi, Bagaimana Cara Kerjanya?
Meskipun bagian tubuhnya telah lepas namun tubuhnya tetap bisa hidup. Begitu juga dengan bagian tubuh yang mereka lepaskan akan menunjukkan pergerakan seakan hidup, sehingga predator dapat terkecoh secara mudah.
Hewan jenis ini dapat kita temui di lingkungan sekitar. Apa saja?
Contoh Hewan Autotomi hingga Penjelasannya
Beberapa hewan yang termasuk hewan Autotomi adalah sebagai berikut:
Cicak
Contoh hewan Autotomi adalah cicak. Meski bagian tubuhnya terlepas, cicak akan tetap hidup. Karena bagian tubuh yang terlepas tersebut adalah bagian ekor.
Sehingga ekor yang teramputasi tersebut akan tetap tumbuh lagi ekor yang baru. Sedangkan ekor yang terlepas tersebut akan tetap bergerak dan dapat bergoyang.
Hal ini terjadi karena cicak menyelamatkan dirinya dan melarikan diri dari pemangsa.
Beberapa jenis cicak yang yang termasuk Autotomi adalah cicak Tembok (Cosymbotus Platyurus), cicak Gula (Gehyra Mutilata), cicak kayu (Hemidactylus Frenatus), cicak Batu (Cyrtodactylus Marmoratus), dan cicak terbang (Draco Volans).
Semua jenis cicak tersebut dapat bertahan hidup dengan melepaskan ekornya.
Hewan Reptil
Selanjutnya hewan reptil juga termasuk contoh hewan Autotomi. Seperti kadal, Salamander, tokek, dan tuatara.
Pada jenis tokek akan kembali pada ekornya setelah predator pergi dari tempat di mana menerkamnya. Barulah tokek memakan ekornya sendiri.
Sedangkan bunglon tidak melepaskan ekornya, namun ekor tersebut membantunya untuk memanjat dan bertahan. Begitu juga dengan iguana laut, menggunakan ekornya untuk berenang.
Hanya saja spesies tuatara yang mirip dengan iguana termasuk Autotomi karena melepaskan ekornya untuk mempertahankan diri.
Gurita Jantan
Berbeda dengan gurita Jantan, jika lainnya melepaskan ekornya, namun hewan termasuk contoh autotomi ini melepaskan tangannya. Sebenarnya bukan untuk mempertahankan diri maupun melindungi diri dari pemangsa lain.
Baca Juga: Contoh Hewan Insektivora Beserta Ciri-Ciri dan Klasifikasinya
Namun caranya melepaskan tangan adalah untuk tujuan reproduksi. Menarik dan unik, gurita jantan ini memiliki tangan yang memang untuk dilepaskan saat kawin atau reproduksi.
Kepiting Batu Florida
Kemudian contoh hewan Autotomi selanjutnya adalah kepiting batu florida. Hewan ini merupakan hewan ternak yang sering diambil capitnya untuk kebutuhan konsumsi.
Agar capit tersebut kembali tumbuh dan beregenerasi, maka peternak sengaja mematahkannya. Hanya saja 13 persen saja yang capitnya dapat beregenerasi.
Laba-Laba
Selain itu, hewan Autotomi selanjutnya adalah laba-laba. Hewan ini ketika terancam dan pemangsa menyergapnya, maka akan melepaskan kakinya untuk bertahan hidup.
Lebah Madu
Hewan unik ini melepaskan sengatannya untuk melumpuhkan lawan dan mempertahankan diri. Ia melepaskan sengatan yang di dalamnya terdapat segmen distal dari perutnya.
Baca Juga: Jenis Laba-laba Berbisa Paling Mematikan di Dunia, Wajib Diwaspadai
Sementara segmen distal tersebut berisi otot, saraf, kantung racun, serta ujung saluran pencernaan. Oleh karena itu, banyak lebah yang mati setelah melepaskan sengatan.
Siput Laut
Hewan yang juga termasuk Autotomi adalah siput laut. Namun hewan ini melepaskan kepalanya agar dapat hidup lebih lama.
Menariknya, kepala tersebut akan kembali tumbuh. Contoh hewan Autotomi tersebut adalah hewan yang mampu melepaskan bagian tubuhnya untuk bertahan hidup. (R10/HR-Online)